Lima pekerja proyek pembangunan puskesmas di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK). Insiden itu mengakibatkan 2 orang tewas dan 3 lainnya hilang diduga hanyut di sungai saat melarikan diri.
"Lima itu dorang (mereka) yang lari lewat nyeberang sungai, dia hanyut. Dua ditemukan (meninggal), tapi beda hari gitu," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada detikcom, Minggu (10/12/2023).
Peristiwa ini terjadi di Kampung Bruyugu, Distrik Bruwa, Lanny Jaya, Rabu (29/11) malam. Kejadian ini berawal saat kelompok OTK mendatangi pekerja proyek di puskesmas pembantu (pustu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Datengin ke pustu itu, cuma datangnya malam-malam. Ada yang bawa parang" ujarnya.
Benny para pelaku yang datang langsung melakukan penyerangan. Namun Benny belum merinci terkait apakah serangan itu melukai pekerja atau tidak.
"Mereka datang ancam terus serang," ujar Benny.
Dia melanjutkan, para pekerja yang merasa terancam lalu berusaha melarikan diri. Para korban mengamankan diri dengan masuk ke dalam hutan.
"Pekerja ini ketakutan ada yang lari ke loteng, ada yang lompat jendela. Nah 5 orang dorang lari masuk hutan malam-malam, kan malam-malam gelap tuh," ungkapnya.
Benny menduga kelima pekerja proyek puskesmas itu terjatuh ke sungai saat kabur dari serangan OTK. Kelimanya pun hanyut terbawa arus sungai yang deras.
"Ya mungkin karena malam hari terbawa arus mereka mungkin kena batu di sungai kah. Kemudian satu ditemukan, berikutnya ditemukan satu lagi, itu masih 3 yang belum ditemukan," beber Benny.
Benny menambahkan ketiga korban masih dalam pencarian. Plh Bupati Lanny Jaya Petrus Wakerkwa juga meminta bantuan warga untuk melapor jika menemukan korban.
"Tapi pak Bupati sudah sampaikan ke kampung-kampung sekitar sungai itu kalau menemukan ada jenazah itu dilaporkan gitu," pungkasnya.
(sar/ata)