Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang masuk daftar pencarian orang (DPO) bernama Arki Tugakeri tewas ditembak mati polisi di Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya. Arki merupakan buronan kasus pembunuhan dan penyerangan Pos TNI di Maybrat.
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan Arki tewas ditembak di wilayah Inanwatan, Sorong Selatan pada Kamis (30/11). Saat itu, Arki hendak mengibarkan bendera Bintang Kejora.
"Iya benar, satu orang (ditembak mati)" ujar Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kepada detikcom, Jumat (1/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Daniel menjelaskan awalnya polisi menerima laporan terkait keberadaan Arki di Inanwatan. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan pendekatan ke Arki secara persuasif.
"Jadi ada informasi dia ada di Inanwatan mau mengibarkan bendera Bintang Kejora. Dan dicek anggota kita nama ini adalah DPO KKB. Nah didatangi sama anggota kita untuk mau ditangkap secara persuasif," kata Daniel.
Daniel menyebut Arki melawan menggunakan parang saat hendak ditangkap. Saat itulah aparat menembak Arki hingga tewas.
"Dia tidak mau (ditangkap) tapi dia mengancam anggota kita karena dia bawa parang dan sampai mau menebas anggota kita. Sudah diperingatin jangan, akhirnya ditembak," katanya.
Arki Kabur dari Tahanan
Daniel mengungkap bahwa Arki awalnya ditahan di Lapas Kelas II B Sorong karena terlibat kasus pembunuhan. Setelah kabur dari lapas, dia kemudian terlibat dalam penyerangan Posramil Kisor pada 2021 lalu.
"Dia ini buronan kasus pembunuhan dan penyerangan di Kisor (Maybrat)" terang Irjen Daniel.
Daniel menuturkan Arki melarikan diri bersama 140 tahanan lainnya saat Lapas Sorong dilanda kebakaran pada 2019 silam. Dia pun menjadi buronan atas kasus pembunuhan dan penyerangan Pos TNI di Maybrat.
"Dia ini masuk penjara karena terlibat kasus pembunuhan hukumannya 11 tahun. Kemudian saat tahun 2019 terjadi kebakaran Lapas Kelas II Sorong sehingga 141 orang lari, dia salah satunya. Kemudian dia juga masuk dalam DPO kasus penyerangan Posramil Kisor di Maybrat 2021," ujarnya.
(hsr/hsr)