Lurah Ungkap Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Jarang Bersosialisasi

Lurah Ungkap Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Jarang Bersosialisasi

Muhammad Darwan - detikSulsel
Kamis, 07 Des 2023 17:58 WIB
Lokasi pembunuhan ayah dan anak di Maccopa, Maros. Muhammad Darwan/detikSulsel
Foto: Lokasi pembunuhan ayah dan anak di Maccopa, Maros. Muhammad Darwan/detikSulsel
Maros -

Lurah Taroada, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ambo Sengke mengungkap keseharian warganya, Makmur (53) yang menjadi korban pembunuhan sadis bersama putranya Abdillah (27) di wilayah Maccopa. Angke menyebut korban Makmur selama ini lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pengusaha roti sehingga terbilang jarang bersosialisasi.

"Jarang (bersosialisasi) faktor kesibukan barangkali," kata Ambo Sengke kepada detikSulsel, Kamis (7/12/2023).

Ambo Sengke mengaku terkadang menyempatkan waktu untuk berkunjung ke kediaman Makmur yang sekaligus dijadikan tempat usaha membuat roti. Menurut dia, di rumahnya itulah Makmur lebih banyak menghabiskan waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia kan orang bisnis jadi begitu kan, dia berusaha di bidang kuliner roti. Namanya kalau roti di dalam tertutup. Dia kan nda menjual, dia hanya menyuplai orang," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Makmur selama ini menetap di Nabire, Papua Tengah. Makmur baru datang dan menetap di Maros sejak lima tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

"Ini korban kan dia lama di Nabire, baru-baru ada di sini dia. Waktu di sana wiraswasta juga," ujarnya.

Ambo Sengke mengaku sangat terkejut saat menerima informasi terkait kasus pembunuhan yang dialami korban. Menurutnya, kasus sadis tersebut baru kali ini terjadi di wilayahnya.

"Apalagi ini pinggir jalan. Seandainya tempat sepi wajar, ini tempat keramaian, kaget juga sih sebenarnya," sambungnya.

Saat ditanya soal terkait kasus pembunuhan, Ambo mengaku tak bisa berbicara banyak. Dia mengatakan dirinya baru menerima informasi kasus pembunuhan ini melalui grup media sosial.

"Sampai di sana saya tidak bisa masuk karena sudah ada police line. Saya sampai sana mayat sudah dikasi keluar," bebernya.

Lebih lanjut Ambo mewanti-wanti warganya agar lebih berhati-hati. Dia berharap kasus pembunuhan ini tak terulang di kemudian hari.

"Terkait dengan bisnis, terkait ucapan itu kan perlu dijaga semua," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Makmur dan putranya, Abdillah tewas dibunuh pria misterius di rumahnya di Kawasan Maccopa, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Maros, Rabu (6/12). Menurut keterangan dua orang putri korban, ayahnya dan kakaknya sempat terlibat perkelahian dengan pria misterius hingga terbunuh.

Sementara itu, Kapolres Maros AKBP Awaluddin mengatakan pihaknya masih memeriksa keterangan sejumlah saksi untuk mendalami identitas pelaku. Polisi juga masih memeriksa jasad korban.

"Terkait dengan seperti apa petunjuk yang kami dapatkan kami hanya memohon seluruh masyarakat (mendoakan)" kata Awaluddin, Rabu (6/12).

Hal serupa disampaikan Kasat Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika. Namun berdasarkan analisa awal, kuat dugaan kedua korban tewas dibunuh perampok yang mencoba menyatroni rumahnya.

"Iya ini dugaannya perampokan," ujar Benny.

Namun Benny menegaskan pihaknya masih berupaya mengidentifikasi pelaku. Dia juga menegaskan belum ada pelaku yang diamankan.

"Baru saksi-saksi diperiksa,"kata Benny.




(hmw/nvl)

Hide Ads