Awal Mula Pria di Samarinda Terlibat Provokasi Terkait Kericuhan Bitung

Awal Mula Pria di Samarinda Terlibat Provokasi Terkait Kericuhan Bitung

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Selasa, 05 Des 2023 14:07 WIB
Pelaku kejahatan jalanan diborgol polisi / pelaku street crime. Agung Pambudhy/Detikcom.
Foto: agung pambudhy
Samarinda -

Pria berinisial DK (36) di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ditangkap polisi karena dianggap ikut melakukan provokasi terkait kericuhan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). Penyelidikan polisi mengungkap DK menggunakan media sosial untuk memanas-manasi kelompok tertentu terkait kericuhan.

Kasubdit Siber Krimsus Polda Kaltim Kompol Kadek Adi Budi Astawa mengatakan DK awalnya tergabung dalam grup Facebook di Sulut. DK kemudian beberapa kali memberikan komentar dengan nada provokasi terkait kericuhan.

"Jadi DK ini diamankan terkait postingan dan komentar di Facebook yang mana komentar tersebut dikeluhkan masyarakat di Sulut," ujar Kompol Kadek kepada detikcom, Senin 4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi yang melakukan patroli cyber lantas melakukan penyelidikan terhadap akun Facabook milik DK. Hingga akhirnya DK ditangkap saat bekerja di atas kapal batu bara di Perairan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (29/11) pukul 11.00 Wita.

"Diamankan di Samarinda oleh tim saat sedang bekerja di tengah laut. Karena dia bekerja di atas kapal kemudian dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan dan ditemukan alat bukti digital atau handphone yang digunakan untuk memposting komentar tersebut," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Kadek menyebut postingan yang dibuat DK di Facebook menyulut emosi warga Sulut lantaran mengandung ujaran kebencian dan penistaan agama. Postingan diduga menjadi pemicu lanjutan pada kasus kerusuhan di Bintung.

"Iya, artinya posting dia itu memicu lagi situasi kamtibmas di Bitung," ucapnya.

Saat ini polisi telah menahan DK di Polda Kaltim. Atas kasus tersebut pihaknya juga telah memeriksa saksi-saksi atas postingannya.

"Dari sisi substansi dari penyidik sudah memeriksa ahli, dari ahli bahasa, sosiologi hukum, ahli ITE dan juga digital forensik dan ahli pidanan dan kesimpulannya bahwa narasi yang di posting terduga pelaku mengandung unsur Ujaran kebencian dan juga penistaan agama," sebutnya.

Bentrok Massa Aksi Bela Palestina Vs Ormas

Untuk diketahui, kerusuhan di Bitung melibatkan massa aksi bela Palestina dengan salah satu ormas pada Sabtu (25/11) sore. Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan insiden berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung.

"Awal mulanya itu dari salah satu LSM yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal," kata AKBP Tommy kepada detikcom, Sabtu (25/11) malam.

Tak lama kemudian, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga terjadi kesalahpahaman berujung bentrokan.

"Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)" katanya.

Namun Tommy mengaku belum bisa merinci terkait motif bentrokan. Dia mengatakan pihaknya masih terus mendalami.

"Saya belum tau sampai ke situ, aksi kejar-kejaran motif saya belum tau, masih kami dalami lah," katanya.




(hmw/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads