Provokator Kerusuhan di Bitung Ditangkap di Perairan Samarinda Kaltim

Provokator Kerusuhan di Bitung Ditangkap di Perairan Samarinda Kaltim

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Senin, 04 Des 2023 14:46 WIB
Ambulans rusak saat ricuh kelompo massa di Bitung, Sulut.
Foto: (M Rizal Sudirman/detikcom)
Samarinda -

Polisi menangkap DK (36), pria terduga provokator kericuhan massa aksi bela Palestina dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). DK ditangkap saat bekerja di atas kapal batu bara di Perairan Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Diamankan di Samarinda oleh tim saat sedang bekerja di tengah laut," ujar Kasubdit Siber Krimsus Polda Kaltim Kompol Kadek Adi Budi Astawa kepada detikcom, Senin (4/12/2023).

DK ditangkap disertai dengan penyitaan barang bukti satu unit ponsel miliknya pada Rabu (29/11) pukul 11.00 Wita. Ponsel tersebut diduga digunakan DK untuk memposting ujaran kebencian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditemukan alat bukti digital atau handphone yang digunakan untuk memposting komentar tersebut," ungkapnya.

Kadek menjelaskan bahwa postingan yang dibuat DK di Facebook menyulut emosi warga Sulut lantaran mengandung ujaran kebencian dan penistaan agama. Postingan ini diduga menjadi pemicu lanjutan pada kasus kerusuhan di Bintung.

ADVERTISEMENT

"Iya, artinya posting dia itu memicu lagi situasi kamtibmas di Bitung," ucapnya.

Saat ini polisi telah menahan DK di Polda Kaltim. Atas kasus tersebut pihaknya juga telah memeriksa saksi-saksi atas postingannya.

"Dari sisi substansi dari penyidik sudah memeriksa ahli, dari ahli bahasa, sosiologi hukum, ahli ITE dan juga digital forensik dan ahli pidana dan kesimpulannya bahwa narasi yang diposting terduga pelaku mengandung unsur ujaran kebencian dan juga penistaan agama," sebutnya.

Selain itu, Kadek mengklarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut pelaku provokator kasus kericuhan di Bitung melarikan diri ke Kaltim. Dia mengatakan informasi tersebut tidak dan benar.

"Jadi saya mau klarifikasi juga tidak ada seperti narasi melarikan diri. Kita juga sudah klarifikasi ke humas bahwa fakta yang menyebut melarikan diri itu tidak benar," imbuhnya.

Bentrok Massa Aksi Bela Palestina Vs Ormas

Massa aksi bela Palestina sebelumnya terlibat bentrok dengan salah satu ormas pada Sabtu (25/11) sore. Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan insiden berawal saat salah satu ormas merayakan HUT ke-12 di wilayah GOR Dua Saudara, Bitung.

"Awal mulanya itu dari salah satu LSM yaitu masyarakat adat yang melaksanakan HUT yang ke-12 yang dilaksanakan di GOR Dua Saudara, itu dengan tema kedaulatan pangan dan kebangkitan ekonomi lokal," kata AKBP Tommy kepada detikcom, Sabtu (25/11) malam.

Tak lama kemudian, massa aksi bela Palestina melintas di lokasi. Hingga akhirnya diduga terjadi kesalahpahaman berujung bentrokan.

"Mungkin dari video yang sudah dilihat adanya aksi dari LSM tertentu terkait dengan kemanusiaan, terkait dengan peristiwa di Gaza sehingga ada beberapa spontanitas (bentrokan)" katanya.

Namun Tommy mengaku belum bisa merinci terkait motif bentrokan. Dia mengatakan pihaknya masih terus mendalami.

"Saya belum tau sampai ke situ, aksi kejar-kejaran motif saya belum tau, masih kami dalami lah," katanya.




(hmw/sar)

Hide Ads