IRT di Makassar Curi HP Pengunjung di Mal Panakkukang Ditangkap

IRT di Makassar Curi HP Pengunjung di Mal Panakkukang Ditangkap

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Selasa, 05 Des 2023 13:02 WIB
Wanita inisial RF saat diamankan usai mencuri di Mal Panakkukang Makassar.
Foto: Wanita inisial RF saat diamankan usai mencuri di Mal Panakkukang Makassar. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Polisi menangkap seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial RF (22) atas kasus pencurian di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). RF ditangkap setelah mencuri handphone (HP) milik pengunjung di Mal Panakkukang (MP) Makassar.

"Adanya perempuan diamankan di Polsek Panakkukang terkait tindak pidana pencurian yang terjadi di mal MP Panakkukang. Modus operandinya adalah copet," ujar Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).

Pelaku ditangkap Resmob Polsek Panakkukang di wilayah Makassar, Senin (4/12) setelah melakukan aksinya pada Minggu (3/12). Sangkala mengatakan, dalam melancarkan aksinya pelaku bersama dua orang rekannya yang juga merupakan wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak bisa memastikan apa mereka komplotan atau tidak, yang jelas pelaku ini berteman tiga orang dan sama-sama perempuan," kata Sangkala.

Sangkala menjelaskan, saat melakukan aksi pencopetan itu korban tengah berdesak-desakan. Saat itu korban mengantre di kasir salah satu toko roti.

ADVERTISEMENT

"Pelaku ini melakukan aksinya dengan melihat situasi kerumunan orang, jadi terjadi peristiwa itu pada saat korban ini berdesakan untuk membayar membeli roti di Mal Panakkukang," jelas Sangkala.

Lanjut Sangkala, saat korban lengah, para pelaku lalu mengambil HP di dalam tas yang dibawa korban. Sangkala menuturkan, kini polisi masih mengejar dua orang rekan pelaku lainnya yang telah dikantongi identitasnya.

"Dimanfaatkan oleh pelaku dengan cara masuk berdesak-desakan kemudian mencopet HP korban dari dalam tas korban," lanjutnya.

"Dua pelaku lainnya sesuai dengan pemeriksaan masih dalam tahap pencarian," tutur Sangkala.

Dari interogasi sementara, Sangkala menyebut pelaku melakukan aksinya lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Dia diketahui memiliki anak dan suami yang tidak punya pekerjaan.

"Alasannya adalah faktor ekonomi keluarga, dia punya anak, punya suami, tapi suaminya tidak punya pekerjaan tetap," sebut Sangkala.




(asm/sar)

Hide Ads