Kronologi 3 Remaja di Makassar Dianiaya-Dibusur Panah 10 Pria gegara Dendam

Kronologi 3 Remaja di Makassar Dianiaya-Dibusur Panah 10 Pria gegara Dendam

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Selasa, 05 Des 2023 09:00 WIB
Tiga remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya hingga dibusur panah oleh sejumlah orang pria gegara ingin balas dendam.
Foto: 7 pria di makassar ditangkap polisi gegara busur panah 3 remaja. (dok.istimewa)
Makassar -

Tiga remaja di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dianiaya hingga dibusur panah oleh 10 orang pria gegara ingin balas dendam. Polisi yang melakukan penyelidikan telah mengamankan 7 orang pelaku.

Para pelaku menyerang korban menggunakan badik dan busur panah di sekitar Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Minggu (3/12). Para pelaku sebelumnya berkumpul untuk merencanakan aksi balas dendam tersebut.

"Mereka sepuluh orang berkumpul di sebuah rumah untuk membicarakan balas dendam ke anak-anak yang menyerang mereka," ujar Kapolsek Panakkukang Kompol Joko Pamungkas kepada wartawan, Senin (4/12/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat terkait penyerangan itu dilakukan oleh para pelaku di Jalan Toa Daeng 3, Kecamatan Manggala, Makassar pada Sabtu (2/12) malam. Para pelaku pun menentukan dua titik lokasi penyerangan di sekitar Kecamatan Panakkukang.

"Sehingga mereka mengumpulkan parang, badik dan busur untuk menyerang," sebut Joko.

ADVERTISEMENT

Joko menjelaskan, para pelaku lalu dengan mengendarai sepeda motor berkeliling di sekitar Jalan Kesadaran, Makassar. Mereka kemudian penganiayaan seorang pengendara motor.

"Mereka temukan remaja mengendarai kendaraan jadi mereka menahan menendang motornya. Jadi terjatuh disitu dipukul beramai-ramai dan sempat dilakukan pembusuran, inilah terjadi korban pertama dibusur di dada," jelas Joko.

Setelah beraksi, Joko mengungkapkan para pelaku kemudian menuju ke sebuah warung nasi kuning di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Mereka kembali melakukan penyerangan.

"Kelompok ini melakukan penyerangan dan melakukan pembusuran. Di sana terdapat korban terkena perut dan langsung mereka lari," ungkap Joko.

Joko mengungkap bahwa para pelaku melakukan aksinya lantaran kesal karena wilayah tempat mereka berkumpul pernah diserang oleh orang yang disebut rekan korban.

"Sifatnya dendam jadi menyerang karena mereka siapkan senjata dan ada ajakan, wilayah yang wilayah itu disebut menyerang wilayah mereka," tutur Joko.




(hsr/hsr)

Hide Ads