Personel TNI mengevakuasi 149 warga di Kampung Ayata, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Mereka dievakuasi lantaran takut atas teror dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) pimpinan Manfred Fatem saat hendak mengibarkan bendera Bintang Kejora.
"Karena tembakan dari kelompok TPNPB tersebut masyarakat berhamburan ketakutan keluar dari rumah mereka," ujar Komandan Satgas (Dan Satgas) Yonif 133/YS Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam press rilisnya, Minggu (3/12/2023).
Andhika mengatakan usai kelompok TPNPB pimpinan Manfred Fatem meninggalkan kampung, tim patroli mengevakuasi seluruh warga ke tempat aman. Tercatat sebanyak 149 jiwa dari 34 kepala keluarga (KK) mengalami trauma akibat diintimidasi TPNPB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga kami amankan di rumah Pace Beni Koawin (Kepala sekolah SD Ayata) dan mengidentifikasi bahwa terdapat 34 KK dengan jumlah 149 orang jiwa yang terkena dampak atas intimidasi kelompok tersebut," ungkapnya.
Andhika menuturkan intimidasi tersebut menyisakan ketakutan dan trauma pada masyarakat Kampung Ayata. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan fisik hingga psikologis terhadap masyarakat.
"Intimidasi itu menyisakan rasa ketakutan dan traumatis, sehingga Dansatgas mengambil tindakan untuk memberikan pelayanan kesehatan dengan menurunkan tim kesehatan Satgas Yonif 133/YS untuk memeriksa kesehatan fisik dan psikologis masyarakat. Kami juga merelakan logistik berupa Naraga untuk dibagikan sebagai konsumsi sementara masyarakat Kampung Ayata," terangnya.
Andhika menambahkan masyarakat sudah beransur kembali ke kampung. Mereka telah beraktivitas seperti biasanya namun dalam pengawasan dan perlindungan Satgas Yonig 133/YS.
"Saat ini, warga sudah aman di rumah masing-masing. Sempat ditenangkan dan diamankan karena warga ketakutan dengan suara tembakan itu. Mereka sudah aktivitas kembali. Karena anggota sudah kembali berjaga di pos Ayata. Kehadiran TNI di sana untuk memberikan rasa aman," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, personel Satgas Yonif 133/YS menggagalkan rencana kelompok TPNPB mengibarkan bendera bintang kejora di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. Aparat TNI dan anggota TNPB sempat terlibat kontak tembak di lokasi.
Letkol Inf Andhika Ganessakti mengatakan TPNPB IV Kodap Sorong Raya hendak mengibarkan bendera bintang kejora di sekitar SMPN 1 Aifat, Dusun Aimasa Lama, Kampung Ayata, Distrik Aifat Timur Tengah, Maybrat, Kamis (30/11). Rencana tersebut diketahui oleh aparat TNI dan mendatangi lokasi.
"Dengan ketajaman intuisi operasi prajurit Yonif 133/YS di daerah operasi seakan telah mengetahui segala rencana gelap dari kelompok TPNPB IV Kodap Sorong Raya," kata Letkol Inf Andhika Ganessakti dalam keterangannya, Minggu (3/12).
Andhika mengatakan pihaknya melakukan pemantauan melalui drone dan mendapati 8 orang tidak dikenal dibawa pimpinan Manfred Fatem membawa bendera Bintang Kejora dan membawa beberapa pucuk senjata. Mereka kemudian beberapa kali melepaskan tembakan mengancam warga sekitar.
"Mereka membawa bendera dengan senjata. Mereka beberapa kali terdengar mengeluarkan tembakan peringatan sebagai bentuk intimidasi mereka kepada masyarakat," ungkapnya.
(hsr/hsr)