Anggota KKB Ditembak Mati di Sorsel DPO Penyerangan Pos TNI di Maybrat

Papua Barat Daya

Anggota KKB Ditembak Mati di Sorsel DPO Penyerangan Pos TNI di Maybrat

Juhra Nasir - detikSulsel
Jumat, 01 Des 2023 16:34 WIB
A shot is fired by Canadas Zina Kocher as she competes in the Womens Biathlon 4x6 km Relay at the Laura Cross-Country Ski and Biathlon Center during the Sochi Winter Olympics on February 21, 2014, in Rosa Khutor, near Sochi.  AFP PHOTO / KIRILL KUDRYAVTSEV        (Photo credit should read KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP/Getty Images)
Foto: AFP
Sorong Selatan -

Polisi menembak mati anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Arki Tugakeri yang masuk daftar pencarian (DPO) di Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya. Arki merupakan salah satu pelaku pembunuhan dan penyerangan Pos TNI di Maybrat.

"Dia ini buronan kasus pembunuhan dan penyerangan di Kisor (Maybrat)" kata Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kepada detikcom, Jumat (1/12/2023).

Daniel mengatakan Arki Tugakeri awalnya ditahan di Lapas Kelas II B Sorong karena terlibat kasus pembunuhan. Arki kemudian melarikan diri saat Lapas Sorong dilanda kebakaran pada 2019 silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arki diketahui kabur dari Lapas bersama 140 tahanan lainnya. Setelah kabur dari Lapas, Arki ikut terlibat dalam penyerangan Posramil Kisor pada 2021.

"Dia ini masuk penjara karena terlibat kasus pembunuhan hukumannya 11 tahun. Kemudian saat tahun 2019 terjadi kebakaran Lapas Kelas II Sorong sehingga 141 orang lari, dia salah satunya. Kemudian dia juga masuk dalam DPO kasus penyerangan Posramil Kisor di Maybrat 2021," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, Arki yang berstatus DPO hendak mengibarkan bendera Bintang Kejora di wilayah Inanwatan, Sorong Selatan pada Kamis (30/11). Polisi lalu mendekati Arki dengan maksud melakukan pendekatan secara persuasif.

"Jadi ada informasi dia ada di Inanwatan mau mengibarkan bendera Bintang Kejora. Dan dicek anggota kita nama ini adalah DPO KKB. Nah didatangi sama anggota kita untuk mau ditangkap secara persuasif," kata Daniel.

Menurut Daniel, Arki berupaya melawan saat hendak ditangkap. Saat itulah aparat menembak Arki hingga tewas.

"Dia tidak mau (ditangkap) tapi dia mengancam anggota kita karena dia bawa parang dan sampai mau menebas anggota kita. Sudah diperingatin jangan, akhirnya ditembak," katanya.




(hmw/nvl)

Hide Ads