2 Prajurit TNI di Nduga Gugur Diserang KKB Papua

2 Prajurit TNI di Nduga Gugur Diserang KKB Papua

Raymond Latumahina - detikSulsel
Jumat, 01 Des 2023 12:48 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: detikcom/Internet
Nduga -

Dua personel Satgas Yonif 411/Pandawa dilaporkan gugur usai diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Keduanya diduga diserang oleh KKB Kodap III Ndugama.

Berdasarkan data yang diterima detikcom, peristiwa tersebut terjadi di Distrik Paro, Nduga pada Kamis (30/11) sekira pukul 16.18 WIT. Dua prajurit yang gugur tersebut rencananya akan dievakuasi ke RSUD Mimika.

"Rencana info satuan begitu (prajurit gugur dievakuasi ke RSUD Mimika)," ujar Humas RSUD Mimika Lukcy Makahena saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (30/11/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikcom sempat mengonfirmasi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan terkait insiden tersebut. Namun Izak belum memberikan respons.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengimbau kepada aparat untuk tidak gegabah terkait penyerangan tersebut. Sebab, dia khawatir, apabila dikejar justru akan beresiko.

ADVERTISEMENT

"Saya minta begitu juga Pangdam kira-kira sama. Kita tidak perlu kejar karena itu sangat beresiko bagi nyawa," kata Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Jumat (1/12).

"Tentunya langkah-langkah penegakan hukum kita akan tetap laksanakan. Sudah banyak yang kita tangkap, mudah-mudahan ini bisa kembangkan sehingga semua jaringan kita bisa tangkap.

Mathius juga meminta kepada seluruh aparat untuk tidak terpancing oleh aksi yang telah dilakukan KKB itu. Dia berharap, aparat tetap berjaga-jaga agar insiden tersebut tidak terjadi kembali.

"Jadi kejadian itu kita tidak boleh terpancing, tetap berjaga kita pastikan semua gangguan yang terulang itu kita bisa tekan sebaik mungkin," ungkapnya.

Kendati begitu, jenderal polisi bintang dua ini menegaskan, aparat tetap bakal menindak kelompok yang selama ini menciptakan gangguan. Termasuk membongkar jaringan-jaringan kelompok tersebut.

"Tentunya langkah-langkah penegakan hukum kita akan tetap laksanakan. Sudah banyak yang kita tangkap, mudah-mudahan ini bisa kembangkan sehingga semua jaringan kita bisa tangkap," pungkasnya.




(hmw/sar)

Hide Ads