Dugaan Siswi SMA Tewas di Muna Sempat Jadi Korban Perkosaan hingga Hamil

Sulawesi Tenggara

Dugaan Siswi SMA Tewas di Muna Sempat Jadi Korban Perkosaan hingga Hamil

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 29 Nov 2023 10:00 WIB
Makam siswi SMA di Muna dibongkar karena dicurigai sebagai korban pemerkosaan. Dokumen Istimewa
Foto: Makam siswi SMA di Muna dibongkar karena dicurigai sebagai korban pemerkosaan. Dokumen Istimewa
Muna -

Polisi membongkar makam siswi SMA berinisial P (17) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) usai pihak keluarga menduga kematian korban tidak wajar. Keluarga menduga korban pernah diperkosa hingga hamil.

Kasat Reskrim Polres Muna AKP Asrun mengatakan pembongkaran makam itu berlangsung di Kecamatan Kontunaga, Muna pada Minggu (26/11) sekitar pukul 08.00 Wita. Jenazah korban akan autopsi.

"Dibongkar mau diautopsi, bahwa informasi korban pernah diperkosa, terpaksa digali kembali," ujar Asrun kepada detikcom, Selasa (28/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asrun menuturkan pihaknya melibatkan tim dokkes RS Bhayangkara Polda Sultra dalam pembongkaran makam siswi SMA itu. Pembongkaran makam atas permintaan keluarga.

"Keluarga korban ini kan buat laporan (kejanggalan), kita tindak lanjuti dengan pembongkaran makam," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Keluarga Curiga Korban Hamil

Asrun mengungkap siswi SMA itu tewas gantung diri pada 6 November 2023. Namun pihak keluarga mendapati kejanggalan berupa perut korban dalam keadaan membesar.

"Korban ini kan laporannya gantung diri, terus informasi dari keluarganya korban ini kayaknya kondisi hamil," bebernya.

Keluarga korban kemudian membuat laporan polisi untuk mengungkap kebenaran di balik kematian siswi SMA itu. Polisi kemudian menindaklanjuti dengan membongkar makam korban.

"Keluarga ini tidak terima lalu lapor ke polisi, pacarnya kah atau orang lain dugaan keluarga begitu (dihamili). Makanya autopsi biar diketahui," bebernya.

Asrun mengaku belum mengetahui kapan hasil autopsi keluar. Dia menuturkan hasil autopsi pihaknya akan menunggu dari laporan tim Dokkes RS Bhayangkara Polda Sultra.

"Kita tidak tahu kapan keluar, kita tunggu RS Bhayangkara," ungkapnya.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads