"Kami sudah menerima informasi terkait adanya dugaan kematian almarhum yang tidak wajar," ujar Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian kepada detikcom, Senin (27/11/2023).
Korban meninggal di Kecamatan Sendai pada, Kamis (23/11). Tommy mengatakan pihaknya diminta menindaklanjuti kejadian ini.
"Kami sudah mempertemukan antara orang tua kandung dan orang tua asuh almarhum. Pada prinsipnya orang tua kandung almarhum menginginkan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kejadian ini," jelasnya.
Saat ditanya terkait penyebab tak wajar yang dimaksud, Tommy belum bisa membeberkan lebih jauh. Sebab saat informasi diterima korban sudah dimakamkan.
"Terkait kondisi korban kami belum pernah melihat secara langsung, karena satu hari setelah kematian almarhum sudah dikebumikan," terangnya.
Maka itu, lanjutnya, setelah orang tua kandung korban meminta untuk ditindaklanjuti, pihaknya pun langsung melakukan penyelidikan. Jasad korban rencananya akan diautopsi dalam waktu dekat.
"Oleh karena itu dalam waktu dekat akan dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian, apakah disebabkan penganiayaan atau sebab lain. Saat dilakukan autopsi jenazah harus kita keluarkan dari makamnya," terangnya.
Sementara itu, sebuah video yang memperlihatkan korban diduga bersama ibu asuhnya tersebar di media sosial. Dalam video itu, korban yang tidak menggunakan pakaian terlihat sedang dimarahi oleh perempuan yang mengenakan baju putih dan membawa payung.
Terlihat saat itu kondisi sedang hujan. Meski tertutup payung, nampak korban seperti dicubit. Selain itu, perempuan tersebut menaruh payungnya dan menidurkan korban ke lantai.
(hmw/sar)