Polisi masih mendalami dugaan kasus pemerkosaan dilakukan pria berinisial NC alias NK (29) terhadap remaja wanita inisial AF (21) di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi telah memeriksa 6 orang saksi dan CCTV hotel.
"Ini sesuai apa yang telah dijelaskan Kapolres Luwu Timur sebelumnya, berdasarkan analisa rekaman pada CCTV hotel dan hasil pemeriksaan dari 6 orang saksi," ujar Humas Polres Luwu Timur Bripka M Taufik kepada detikSulsel, Senin (20/11/2023).
Taufik mengatakan pihaknya belum bisa menetapkan status hukum dari NK dalam kasus ini. Pihaknya masih akan melakukan pendalam dan mengambil keterangan dari saksi-saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum dapat ditentukan apakah ini perkosaan atau bukan. Tapi pihak penyidik akan bekerja secepatnya untuk menentukan peristiwa pidana," katanya.
Saat ini terduga korban AF masih dirawat di Rumah Sakit Vale. Penyidik belum menggali keterangan lebih jauh terhadap korban.
"Korban terakhir kami ketahui masih dirawat di RS Vale untuk perawatan jadi kami belum melakukan pemeriksaan yang mendalam," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, pria berinisial NC dilaporkan ke polisi usai diduga memperkosa AF di salah satu hotel di Luwu Timur. Terduga pelaku telah diamankan atas laporan keluarga AF.
"Ya benar, ada laporan dugaan pemerkosaan yang diduga dilakukan NC kepada remaja AF," ujar Humas Polres Luwu Timur Bripka M Taufik kepada detikSulsel, Jumat (17/11).
Taufik mengatakan dugaan kasus pemerkosaan itu terjadi di salah satu hotel di Desa Tapondao, Kecamatan Nuha pada Rabu (15/11). Saat itu, keluarga korban datang mencari korban di hotel karena tak kunjung pulang.
"Jadi pada saat korban turun ke lobby hotel, ada 4 orang dari keluarga korban yang merasa kaget melihat AF turun dari lantai II sehingga menanyakan apa yang telah dilakukan. Setelah mendapat penjelasan dari korban, keluarga mendatangi Kamar 208 yang ditempati oleh NC," jelasnya.
Taufik menuturkan keluarga korban menduga AF telah diperkosa oleh NC di hotel tersebut. Pihak keluarga kemudian melaporkan NC ke kantor polisi.
"Atas laporan tersebut polisi lalu melakukan visum terhadap korban di Puskesmas Nuha," bebernya.
(hsr/sar)