.webp)
Dari foto yang diterima detikSulsel, Jumat (17/11), pelaku mengenakan kaos kemeja berwarna putih coklat berambut pendek beruban. Nampak raut wajah pelaku terlihat datar.
Polisi yang mendapatkan laporan kejadian penganiayaan tersebut langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku. Polisi pun membawa pelaku ke Mapolres Takalar.
"Kemarin (ditangkap) tidak lama setelah kejadian," ujar Kasat Reskrim Polres Takalar, Iptu Asnawi, kepada detikSulsel, pada Jumat (17/11/2023).
Pelaku diketahui telah menjalani pemeriksaan awal oleh polisi di Polres Takalar. Dari hasil keterangan pelaku, dirinya melakukan penikaman itu karena memiliki dendam kepada korban sejak lama.
"Masih ada hubungan keluarganya (pelaku dengan korban), berhadapan rumah lagi antara mereka. Cuma dendam lama karena sudah lama bermusuhan, sudah lama tidak berbaikan," kata Asnawi.
Nurdin Dg Punna awalnya melakukan penganiayaan terhadap Kaharuddin Dg Ngeppe, saat korban hendak masuk ke rumah orang tuanya di Kampung Salu-salua, Dusun Pa'lalakkang, Desa Pa'lalakkang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, pada Kamis (16/11).
"Pada saat kejadian korban yang sedang berjalan dari arah utara hendak masuk ke rumah orang tuanya tiba-tiba diadang oleh pelaku. Kemudian pelaku langsung menikam korban sebanyak 4 kali dengan menggunakan pisau lipat," ungkap Asnawi.
Akibat insiden itu korban menderita sejumlah luka berat. Korban pun dinyatakan meninggal dunia akibat luka tersebut.
"Luka di leher, pipi kanan, rahang kiri, kepala di atas telinga kanan," sebutnya.
Selain menangkap pelaku, Asnawi menuturkan polisi juga telah menyita barang bukti berupa pisau lipat yang digunakan pelaku membunuh korban.
"Barang bukti satu buah pisau lipat," tutur Asnawi.
(ata/sar)
