Oknum Caleg PKB Asal Sigi Diduga Jual Mobil Bodong Ditangkap, 13 STNK Disita

Oknum Caleg PKB Asal Sigi Diduga Jual Mobil Bodong Ditangkap, 13 STNK Disita

Hafis Hamdan - detikSulsel
Rabu, 15 Nov 2023 18:00 WIB
Pelaku kejahatan jalanan diborgol polisi / pelaku street crime. Agung Pambudhy/Detikcom.
Foto: agung pambudhy
Mamuju -

Polisi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menangkap pria bernama Rizal atas dugaan menjual mobil bodong. Polisi menyebut Rizal merupakan calon legislatif (caleg) PKB asal Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Iya (Rizal) caleg di Sigi, pengakuannya begitu," ujar Plh Kasubdit Vismondef Ditreskrimsus Polda Sulbar Iptu Sugeng saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2023).

Sugeng mengatakan Rizal ditangkap saat mengendarai mobilnya di Kecamatan Sampaga, Mamuju pada Sabtu (11/11). Satu rekan Rizal yang bertugas mencari pembeli mobil bernama Abdul Rahman turut diamankan dalam kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keduanya kita tangkap di Jalan Trans Sulawesi di Sampaga. Rekannya (Rizal) saat dilakukan tes urine ternyata positif narkoba," terangnya.

Lebih lanjut, Sugeng mengungkapkan jika Rizal merupakan Direktur PT Rezki Siva Global, yakni perusahaan yang bergerak di bidang debt collector. Rizal diduga menggelapkan mobil milik perusahaan pembiayaan.

ADVERTISEMENT

"Penangkapan tersangka ini merupakan tindak lanjut dari salah satu pembiayaan yang mengaku kehilangan kendaraan. Tersangka juga memiliki laporan kasus yang sama di Polresta Palu," bebernya.

Kendati begitu, Sugeng mengaku belum mengetahui berapa mobil yang telah dijual pelaku di Sulbar. Dia mengaku masih mendalami motif dan modus kedua pelaku.

"Masih didalami (sudah berapa mobil yang dijual pelaku di Sulbar). Mobil yang dipakai pelaku saat ditangkap juga diduga akan dijual," ungkapnya.

Sugeng menambahkan jika kedua tersangka saat ini telah ditahan di Polda Sulbar untuk diproses lebih lanjut. Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terkait keaslian 13 STNK berbagai nomor yang disita dari tangan pelaku.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait keaslian STNK dengan berbagai kode dan nomor yang berbeda. Kami dalami dulu," pungkasnya.




(hmw/sar)

Hide Ads