Bripka Novrianto buka suara usai videonya menodongkan pistol ke warga di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial. Dia mengaku melakukan hal tersebut untuk berjaga-jaga.
Dia menjelaskan bahwa awalnya dia mendapatkan kabar pertemuan di kantor lurah. Pertemuan tersebut untuk membahas pelemparan rumah yang dialaminya bersama sejumlah warga lainnya.
"Saat itu mendapat kabar jika akan diadakan pertemuan di Kantor Lurah Lebang terkait pelemparan tempat tinggal salah satu rumah warga dan rumah saya. Tapi saya inisiatif untuk menunggu terduga pelaku," kata Bripka Novrianto dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menunggu itulah Novrianto meminta istrinya untuk mengambilkan pistol miliknya. Dia mengaku berinisiatif untuk berjaga-jaga.
"Saya inisiatif menunggu saudara Febri yang akan melintas tepat depan rumah saya. Ketika sedang menunggu, saya meminta kepada istri untuk mengambilkan senjata organik Polri yang berada di dalam rumah sebagai alat untuk menjaga diri. Untuk berjaga-jaga Febri bersama ayahnya Otniel akan bertindak anarkis," ungkapnya.
Novrianto mengatakan saat Febri melewati depan rumahnya, dia pun langsung mencegatnya. Hingga akhirnya dia dan Febri terlibat cekcok.
"Saya tanya apa alasannya melempar rumah, bapaknya tidak terima makanya sempat terjadi cekcok," ucapnya.
Dia pun membantah telah menodongkan pistolnya ke warga tersebut. Menurutnya, dia menggenggam pistol tersebut hanya untuk berjaga-jaga jika pelaku berbuat anarkis.
"Saya tidak mengarah senjata ke Febri dan orangtuanya. Senjata itu murni untuk berjaga-jaga dengan kemungkinan adanya aksi anarkis dari yang bersangkutan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, insiden penodongan pistol ini terekam kamera ponsel warga. Dalam video beredar, tampak anggota polisi mengenakan baju kaos berwarna hitam.
Di bagian depan baju anggota polisi itu bertuliskan Bareskrim. Polisi itu tampak berhadapan dengan seorang pemuda yang mengenakan baju berwarna merah di tengah jalan.
Terlihat polisi tersebut memegang pistol di tangan kanannya. Sementara tangan kirinya tampak menarik kerah baju pemuda tersebut, sambil sesekali menodongkan pistolnya.
Kasat Reskrim Polres Palopo Iptu Alvin Aji Kurniawan mengatakan insiden ini terjadi dikarenakan Novri emosi rumahnya dilempari warga tersebut. Hal itulah yang membuatnya melampiaskan emosinya itu di tengah jalan.
"Warga tersebut diduga melakukan pengrusakan dengan melempar rumah dari anggota polisi bernama Pak Novri, sehingga terjadi hal tersebut," kata Alvin kepada detikSulsel,Minggu(12/11).
(hmw/ata)