Pria di Kotabaru Tikam 2 Teman gegara Chat WhatsApp Tidak Direpons

Kalimantan Selatan

Pria di Kotabaru Tikam 2 Teman gegara Chat WhatsApp Tidak Direpons

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Sabtu, 11 Nov 2023 15:41 WIB
Close up of Hand with knife following young terrified man ,Bandit is holding a knife in hand. Threat Concept
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/chingyunsong
Kotabaru -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Pria berinisial SF (39) di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) nekat menikam dua orang temannya berinisial WH (36) dan RD (49). Penikaman ini terjadi setelah kedua korban tidak membalas pesan WhatsApp pelaku.

"Ya awalnya pelaku menanyakan kenapa korban (WH) tidak merespons WhatsApp-nya. Kemudian tanpa alasan yang jelas pelaku langsung menusuk perut korban menggunakan pisau," kata Kapolres Kotabaru AKBP Tri Suhartanto kepada detikcom, Sabtu (11/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kotabaru pada Rabu (8/11) sekitar pukul 06.30 Wita. Usai melukai WH, pelaku kemudian menusukkan pisaunya ke arah RD yang saat itu mencoba melerai.

"Saat kejadian korban kedua (RD) berusaha melerai, tapi pelaku menusukkan pisaunya ke arah perut RD," terangnya.

ADVERTISEMENT

Tak puas dengan perbuatannya, SF kemudian kembali mengejar WD yang berusaha melarikan diri. Beruntung saat kejadian warga sekitar telah ramai berada di lokasi sehingga pelaku memilih melarikan diri ke arah kebun.

"Karena banyak warga saat mengejar korban, pelaku memilih melarikan diri ke arah kebun," kata Tri.

Akibat kejadian tersebut kedua korban menderita luka tusuk di masing-masing bagian perut. Sementara polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengejar pelaku.

"Besoknya kami kerahkan tim Macan Bamega untuk melakukan pengejaran pelaku bersama dengan Polsek Pulau Laut Utara," ungkapnya.

Polisi kemudian mendapatkan informasi keberadaan SF yang bersembunyi di rumah orang tuanya di Desa Gunung Sari. Namun saat diamankan kondisi pelaku sekarat usai menenggak racun rumput.

"Pada saat diamankan kondisi diduga pelaku dalam keadaan lemas tengkurap dan muntah-muntah dengan mengeluarkan cairan zat berwarna hijau dari mulutnya," bebernya.

Melihat kondisi pelaku, polisi kemudian melarikan SF ke RS Pangeran Jaya Sumitra guna mendapatkan pertolongan. Namun 6 jam setelah dirawat SF dinyatakan meninggal dunia.

"Pelaku dinyatakan meninggal pada pukul 14.30 Wita. Dari hasil penyelidikan pelaku meminum racun jenis racun rumput karena ingin bunuh diri sebelum diamankan," tutupnya.




(asm/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads