Polisi menerima dua laporan warga asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi korban serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Kedua korban tersebut sampai saat ini belum ditemukan.
"Korban meninggal dunia yang belum ditemukan atas nama Rakib Natsir asal Makassar dan Ramadani asal Makassar," ujar Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto kepada detikcom, Jumat (10/11/2023).
Heru mengatakan aparat TNI-Polri telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi namun tidak menemukan keduanya. Penyisiran dilakukan juga berdasarkan keterangan dari korban selamat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah berusaha maksimal dengan melakukan penyisiran bersama personel Brimob dan Kodim di tempat sesuai keterangan saksi yang selamat, namun jenazah tidak kami temukan," bebernya.
Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno korban hilang bertambah berdasarkan laporan keluarga korban. Laporan itu diadukan ke Polres Yahukimo.
"Yang laporan ke Polres ada 2 orang yang belum ditemukan," kata Bayu Suseno kepada detikcom, Jumat (10/11).
Bayu menduga jenazah kedua korban terbawa arus sungai. Karena itu, jenazah keduanya hingga kini masih belum ditemukan.
"Saya khawatir kalau jenazahnya terbawa arus sungai," kata Bayu.
Untuk diketahui, KKB menyerang kawasan tambang di Kali I, Distrik Seradala, Yahukimo pada Senin (16/10). 95 warga menjadi korban serangan ini dengan rincian 13 tewas dan 82 lainnya berhasil selamat.
Awalnya, aparat mengevakuasi 7 korban tewas pada Selasa (17/10). Kemudian, 6 korban tewas lainnya baru ditemukan dan dievakuasi pada Jumat (27/10).
Dari 13 korban tewas yang telah ditemukan tersebut 7 merupakan warga Sulsel, 1 dari Sumatera Utara (Sumut), 2 warga Nusa Tenggara Timur (NTT), 1 asal Sulawesi Tenggara (Sulteng). Lalu, 2 korban lain atas nama Rangga dan Ibrahim belum diketahui asal daerahnya.
"Untuk Rangga dan Ibrahim belum diketahui warga mana, karena saksi-saksi hanya mengetahui nama panggilan sehari-hari dan di TKP tidak ditemukan adanya identitas," ujar Bayu.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Warga Makassar Pendulang Emas
Sebelumnya, Kakak Rakib Natsir, Akbar Natsir mengatakan keberadaan adiknya hingga kini masih belum ditemukan. Rakib merupakan salah satu pendulang emas yang diserang KKB di Kali I, Distrik Seradala, Yahukio pada Senin (16/10) lalu.
"Informasi awal didapatkan pihak keluarga Rakib pada hari Selasa (Senin) bahwa terjadi penyerangan di tempat Rakib bekerja," kata Akbar dalam keterangannya, Minggu (22/10).
Akbar mengatakan pihak keluarga sudah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan pihak kepolisian untuk mencari tahu nasib adiknya. Namun, sampai saat ini keberadaan Rakib masih belum ada titik terang.
"Pihak keluarga melakukan komunikasi intens ke berbagai pihak terkait seperti Pemerintah Kota Makassar maupun kepolisian," ungkap Akbar.