Aksi barbar warga di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) adu jotos dengan petugas SPBU viral di media sosial (medsos). Perkelahian itu dipicu warga tersebut menerobos antrean BBM hingga ditegur oleh petugas.
Peristiwa tersebut terjadi di SPBU Desa Binanga Karaeng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Selasa (7/11) sekitar pukul 15.30 Wita. Dalam video beredar, awalnya terlihat 2 pria saling adu jotos hingga terguling.
Sejumlah pria juga terlihat datang dengan membawa papan kayu dan balok kayu kemudian memukulkan benda tersebut. Sementara warga lain yang sedang mengantre BBM di SPBU terdengar histeris melihat kejadian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antara mereka kemudian melerai. Warga lain kemudian memanggil polisi dengan bermaksud untuk menghentikan perkelahian.
"Iya itu kejadiannya kemarin (Selasa), jadi yang berkelahi itu petugas SPBU sama konsumen," kata Kapolsek Lembang Iptu Irwan kepada detikSulsel, Kamis (9/11/2023).
Irwan menuturkan perkelahian bermula ketika petugas SPBU menegur salah seorang konsumen yang menerobos antrean. Namun kata dia, konsumen tersebut tidak terima. Cekcok pun terjadi antara petugas SPBU dan warga tersebut.
"Awalnya, pihak keamanan SPBU menegur salah satu konsumen karena menerobos antrean saat pengisian BBM. Tapi konsumen ini tidak terima jadi terjadi cekcok," ungkapnya.
Saat terjadi cekcok, beberapa konsumen lain yang berada di lokasi sempat melerai keduanya. Namun konsumen tersebut bersikeras hingga keduanya terlibat adu jotos.
"Orang di sana sudah lerai, tapi ini konsumen juga mungkin tidak terima jadi mereka berkelahi," ucapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Risal mengutarakan, pihaknya sementara ini masih melakukan penyelidikan atas kejadian perkelahian tersebut. Menurutnya, pihaknya juga akan memanggil beberapa orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut.
"Jadi petugas SPBU ini tidak terima yah, sudah ada laporannya masuk. Sementara kita melakukan pemeriksaan," ujarnya.
"Kalau kita lihat ada orang yang bawa balok juga ikut, kita akan panggil semua yang terlibat," tandasnya.
(asm/hsr)