.webp)
Pria berinisial SK (23) di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) tega memperkosa dan membunuh penjaga warung berinisial AL (32). Pelaku mengaku sakit hati usai dimaki oleh korban.
Berdasarkan foto diterima detikcom, tampak pelaku memakai kaos oblong berwarna hitam. Pelaku memiliki rambut ikal dengan tahi lalat di pipi sebelah kanan.
Pelaku tampak berada di ruangan pemeriksaan Polres Kotabaru. Kedua tangan pelaku berada di depan namun tidak diborgol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Kotabaru IPDA Agus Riyanto mengatakan pelaku ditangkap saat mencoba melarikan usai bersembunyi di bawah kolong warung korban. Pelaku juga membawa harta benda korban.
"Iya sembunyi sampai pukul 06.00 Wita. Setelah para pekerja tidak ada pelaku kembali masuk dan mengambil sarung dan harta benda korban. Setelah itu pelaku bersembunyi lagi di bawah kolong warung karena saat itu polisi dan warga sudah kembali ke lokasi kejadian," kata Ipda Agus kepada detikcom, Selasa (7/11/2023).
Beberapa saat kemudian, SK pun berniat melarikan diri dari warung tersebut. Namun pekerja melihat pelaku saat hendak melarikan diri hingga akhir dikejar oleh petugas.
"Saat berusaha melarikan diri oleh petugas diberikan tindakan tegas dan terukur sehingga pelaku berhasil kita amankan saat itu juga," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, pria berinisial SK di Kotabaru tega memperkosa dan membunuh penjaga warung berinisial AL. Pelaku saat itu dalam kondisi mabuk.
"Saat kejadian pelaku dalam kondisi mabuk," ujar Ipda Agus Riyanto kepada detikcom, Selasa (7/11).
Peristiwa tersebut terjadi di warung milik AL yang di camp PT Tunas Hutan Mandiri (PT THM), Gunung Batu Tunau Estate, Desa Batu Tunau, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru pada Jumat (3/11) pukul 03.00 Wita. Pelaku SK saat itu masuk ke warung korban dengan membuka paksa pintu menggunakan pisau yang ia bawa dari kamar mess-nya.
"Jadi pada saat kejadian korban sedang tertidur dengan hanya menggunakan sarung. Setelah tiba di kamar, pelaku langsung naik ke tubuh korban dan mengikat tangan korban dan di situlah terjadi pemerkosaan," terangnya.
Usai memperkosa, korban yang saat itu teriak membuat SK panik dan langsung mencekik leher AL menggunakan sarung dan rotan. Akibatnya, korban tewas di tempat.
"Pelaku mencekik leher korban menggunakan sarung. Kemudian pelaku mengambil tongkat rotan yang berada di dekatnya, kemudian tongkat tersebut digunakan untuk memutar sarung yang sudah terlilit di leher korban sampai meninggal dunia," ungkapnya.
(hsr/hsr)
