Senpi-Amunisi Dicuri 2 Siswa SMA Ternyata Milik Anggota Polda Sulteng

Kota Palu

Senpi-Amunisi Dicuri 2 Siswa SMA Ternyata Milik Anggota Polda Sulteng

Hafis Hamdan - detikSulsel
Jumat, 03 Nov 2023 21:00 WIB
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono.
Foto: Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono. (Dok. Istimewa)
Palu -

Polisi mengungkap pemilik senjata api (senpi) dan 10 butir amunisi aktif yang dicuri 2 siswa SMA berinisial AL (17) dan MD (17) di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) ternyata milik anggota Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Sulteng berinisial Brigadir ZH. Saat ini, ZH tengah ditahan Propam Polda Sulteng untuk diperiksa lebih lanjut.

"Brigadir ZH diamankan buntut terungkapnya 2 pelajar di Kota Palu yang ingin menjual senjata api (senpi) oleh Satreskrim Polresta Palu," ujar Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Djoko Wienartono dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).

Djoko mengatakan Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam Polda. Menurutnya, senpi yang dibawa ZH saat bertugas merupakan jenis Sig Sauer nomor 58C149637. Senpi itu terdaftar sebagai barang inventaris Ditpamobvit Polda Sulteng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Brigadir ZH sempat dalam pencarian Propam. Senpi tersebut inventaris di penjagaan Mako Ditpamobvit yang dibawanya saat bertugas," terangnya.

Djoko mengaku Brigadir ZH saat ini tengah diperiksa Propam untuk mengetahui penyebab pasti senpi tersebut bisa hilang dan belakangan diketahui dicuri 2 pelajar.

ADVERTISEMENT

"Tunggu ya, oknum pelaku masih dilakukan pemeriksaan. Yang bersangkutan baru saja diamankan Propam," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, dua siswa SMA berinisial AL dan MD di Kota Palu ditangkap atas kasus pencurian senpi jenis Sig Sauer dan 10 butir amunisi aktif kaliber 9x19 mm. Pencurian itu terjadi saat pemiliknya sedang tidur di sebuah kios.

Kasat Reskrim Polresta Palu AKP Ferdinand E Numbery mengatakan senpi yang dicuri tergeletak satu meter dari seorang pria yang tengah tidur di sebuah kios di Jalan Lagarutu, Kecamatan Palu Selatan pada Minggu (29/10) sekitar pukul 05.00 Wita. Kedua siswa yang sedang melintas lantas mengambil senpi dan amunisi tersebut.

"Mereka (pelaku) singgah di Masjid untuk buang air kecil, melihat di depan kios ada seseorang terbaring. Setelah didekati, mereka menemukan senjata api yang tergeletak sekitar 1 meter dari orang tersebut," kata Ferdinand E Numbery kepada wartawan, Rabu (1/11).




(ata/asm)

Hide Ads