Gadis Difabel di Makassar Dibawa Kabur 2 Pria, Keluarga Lapor Polisi

Gadis Difabel di Makassar Dibawa Kabur 2 Pria, Keluarga Lapor Polisi

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Minggu, 29 Okt 2023 17:35 WIB
Stop Child Violence and Trafficking. Stop Violence Against Children, child bondage in angle image blur , Human Rights Day concept.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang
Makassar -

Seorang gadis penyandang disabilitas tunanetra berusia 17 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibawa kabur oleh 2 orang pria. Korban dibawa oleh kedua terduga pelaku dengan mengendarai sepeda motor.

Peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama kakak dan ibunya tidur di rumah kosnya, pada Sabtu (21/10). Kemudian tiba-tiba kakak korban bernama Wana dibangunkan oleh anak pemilik kos dan memberitahukan bahwa adiknya dibawa oleh 2 orang pria tidak dikenal.

"Cerita awalnya saya tidur sama mamaku, tidak lama datang adiknya tuan rumah kasih bangun dia bilang Wana pergi adikmu sama dua orang dikasih di tengah," ujar kakak korban, Wana saat dihubungi detikSulsel, pada Minggu (29/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakak dan ibu korban pun langsung kaget mengetahui kabar bahwa korban telah dibawa kabur oleh orang tidak dikenali. Saat diperiksa di kamarnya, korban juga diketahui telah membawa tas dan kardus HP miliknya.

"Jadi saya kaget tidak lama mama ku pergi lihat di tempat tidurnya, tidak ada adikku di situ dia bawa tas dan bawa dos HP-nya kayak sudah direncanakan," jelas Wana.

ADVERTISEMENT

Wana pun mengaku khawatir terjadi sesuatu terhadap adiknya. Ia juga takut adiknya itu dimanfaatkan oleh orang lain lantaran menyandang disabilitas.

"Dibawa lari kayaknya mau dibilang begitu, karena adikku ini tidak melihat, takutnya nanti dibodoh-bodohi," ujar Wana.

Lebih lanjut Wana mencurigai korban dibawa kabur oleh seorang pria yang kerap komunikasi dengan adiknya melalui telepon. Saat hendak dihubungi oleh pihak keluarga, nomor pria itu pun kini sudah tidak aktif.

"Saya curiga karena adikku ini teleponan tiap hari yang saya curiga yang cowok, karena sampai sekarang nomornya itu tidak aktif," ungkap Wana.

Atas insiden itu, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar. Laporan tersebut teregister dengan STPL/85/X/RES.1.24/2023/RESKRIM.

"Sudah (melapor) di Polrestabes. Sudah lebih seminggu tidak ada info-infonya," ucap Wana.

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Makassar Iptu Syahuddin Rahman mengaku baru akan mengecek laporan tersebut. "Saya tanya dulu piket," kata dia.




(asm/sar)

Hide Ads