Kapolres Maybrat Kompol Ruben Kbarek mengatakan insiden pembakaran dan penembakan itu terjadi di lokasi pembangunan Puskesmas Aifat, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Jumat (27/10) sekitar pukul 05.00 WIT. Namun dia mengatakan para pelaku belum dapat dikenali lebih jauh.
"Iya benar ada kejadian itu (pembakaran dan penembakan)," kata Kompol Ruben Kbarek kepada detikcom, Jumat (27/10/2023).
Kompol Ruben mengatakan kasus ini berawal saat sejumlah warga setempat membuat laporan ke Pos Satgas TNI di Maybrat. Para warga melaporkan insiden pembakaran ekskavator.
"Informasi yang kami dapat ada pembakaran, kemudian masyarakat melapor ke pos (Satgas) yang berada di Distrik Ayata," ujarnya.
Petugas yang menerima laporan itu segera turun tangan ke lokasi kejadian. Namun aparat justru ditembaki oleh para pelaku dari arah hutan.
"Ada penembakan sebanyak 2 kali dan ada balasan penembakan oleh anggota Pos Satgas yakni rekan-rekan TNI/Brimob," ujarnya.
Belakangan kepolisian juga turut tangan ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Kompol Ruben mengaku pihaknya masih mendalami kelompok KKB tersebut.
"Kami juga akan melakukan olah TKP, mencari tahu modus kejadian karena saat ini dugaannya masih OTK karena masih lakukan pencarian," ujarnya.
Lebih lanjut Ruben menyampaikan bahwa pihaknya tetap berkomunikasi dengan Satgas di Pos Ayata. Koordinasi dengan TNI terus dimaksimalkan untuk mengungkap kelompok KKB yang melancarkan serangan teror tersebut.
"Kami juga masih bergerak masuk dan kendala jaringan juga, sehingga informasi dari rekan-rekan kami di Pos belum bisa terlalu intens karena jaringan juga kurang bagus. Kami juga tetap berkoordinasi dengan TNI maupun Satgas untuk kejadian ini," ujarnya.
(hmw/sar)