"Belum, pokoknya dari semua data, keterangan yang diambil dari yang sudah ditemukan, kita akan cari," kata Irjen Mathius D. Fakhiri kepada wartawan di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Jumat (27/10/2023).
Mathius menuturkan aparat akan menyisir lokasi kejadian berdasarkan keterangan dari korban yang selamat. Dia berharap semua korban dalam serangan KKB ini bisa segera ditemukan.
"Termasuk kalau mereka sudah dibunuh, kita akan cari. Ya mudah-mudahan bisa kita temukan semua," harapnya.
Mathius mengaku telah meminta kepada Satgas Damai Cartenz dan Polres Yahukimo untuk menyiapkan langkah hukum. Dia ingin proses itu dilakukan secara cermat agar tidak menimbulkan risiko.
"Memang kita akan sampai ke sana, tetapi ini kan harus dihitung dengan baik sehingga tidak ada risiko bagi anggota kita yang naik melakukan penegakan hukum," katanya.
Diberitakan sebelumnya, aparat TNI-Polri kembali menemukan 6 jenazah korban serangan KKB di Yahukimo. Korban tersebut ditemukan saat aparat melakukan penyisiran usai menerima laporan dari keluarga korban yang belum ditemukan.
"Kami memperoleh informasi bahwa ada warga yang mencari keluarganya yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto dalam keterangannya.
Heru mengatakan aparat kembali melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang pada Jumat (27/10) mulai pukul 04.45 WIT sampai 08.59 WIT. Akhirnya aparat menemukan 6 jenazah di lokasi yang jauh dari penemuan 7 jenazah sebelumnya.
"Kami berhasil menemukan 6 jenazah lagi di Kali I. Namun lokasinya memang agak jauh dari lokasi awal penemuan mayat yang pertama dulu," ungkapnya.
Untuk diketahui, KKB menyerang pendulang emas di Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Senin (16/10). Serangan tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami akan kejar pelaku dan akan kami lakukan penegakan hukum terhadap KKB Egianus Kogoya," ucap Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani.
(hsr/hsr)