.webp)
Polda Sulawesi Barat (Sulbar) menghentikan penanganan kasus dugaan ponografi dalam pidato analogi 'burung' Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh. Polisi menyetop kasus ini karena tidak menemukan unsur pidana dalam pidato Zudan Arif Fakrulloh.
"Untuk perkembangan kasusnya sudah lama dihentikan," ujar Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Syamsu Ridwan kepada wartawan, Kamis (26/10/2023).
Syamsu mengatakan pihaknya telah melakukan gelar perkara kasus tersebut pada Jumat (15/9). Syamsu mengungkapkan dalam kasus ini pihaknya juga telah meminta keterangan dari saksi ahli pidana dan bahasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi, saksi ahli pidana dan saksi ahli bahasa bahwa laporan tersebut tidak memenuhi unsur pidana sehingga penyelidikan dihentikan," ungkapnya.
Syamsu menambahkan pihaknya juga telah melayangkan surat pemberhentian penyelidikan kasus tersebut ke Ketua HMI Badko Sulselbar, Muhammad Ahyar sebagai pelapor dalam kasus itu.
Untuk diketahui, video pidato Zudan Arif Fakrulloh terkait analogi 'burung' menjadi sorotan karena dianggap berbau pornografi. Omongan Zudan mencuat saat acara coffee morning bersama DPRD Sulbar dan ASN lingkup Pemprov Sulbar di Taman Marasa Corner Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (3/8).
Zudan Arif dan Kadis Kominfo Mustari Mula pun dilaporkan ke polisi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Badko Sulselbar.
"Yang kami laporkan adalah Pak Pj Gubernur dengan videonya yang diduga mengandung porno. Sedangkan Pak Kadis Kominfo adalah UU ITE karena menyebarluaskan video yang tidak layak ditonton," kata Ketua HMI MPO Badko Sulselbar Muhammad Ahyar saat dikonfirmasi, Senin (7/8).
Kominfo Minta Maaf
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sulbar meminta maaf telah mengunggah video Pj Gubernur Zudan yang berbicara soal analogi 'burung'. Diskominfo mengaku tidak bermaksud menyebarkan informasi yang mengandung unsur pornografi.
"Saya selaku penanggung jawab media informasi publik Pemprov Sulbar memohon maaf kepada Pj Gubernur Sulbar dan masyarakat," kata Kadis Kominfo Mustari Mula dikutip dari situs resmi Pemprov Sulbar, Senin (7/8).
Mustari mengaku pihaknya lalai sehingga mengunggah video pernyataan Zudan terkait analogi 'burung'. Dia menyebut pihaknya tidak memilah dan memilih informasi yang layak dikonsumsi masyarakat umum.
(hsr/sar)
