Rumah Produksi Senpi di Manokwari Sudah Jual 34 Pucuk Senjata ke Warga Arfak

Papua Barat

Rumah Produksi Senpi di Manokwari Sudah Jual 34 Pucuk Senjata ke Warga Arfak

Juhra Nasir - detikSulsel
Selasa, 24 Okt 2023 17:20 WIB
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengecek senjata api rakitan.
Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengecek senjata api rakitan. Foto: (dok. istimewa)
Manokwari -

Polisi menyebut rumah produksi senjata api (senpi) rakitan di Manokwari, Papua Barat telah menjual 34 senpi ke warga suku Arfak. Satu senpi rakitan itu dijual dengan harga Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

"Senjata api rakitan laras panjang tersebut dijual kepada masyarakat suku Arfak dengan harga sekitar Rp 10.000.000 sampai dengan Rp 15.000.000," kata Kapolresta Manokwari Kombes RB Simangunsong dalam keterangannya, Selasa (23/10/2023).

Kombes RB mengatakan ada 4 tersangka yang menjual senpi rakitan itu yakni, Tirana (38) alias RT, Nanang Maskuri (49) alias NM, Mohamad Taslim (40) alias MT, dan Karsiwan (36) alias K. Masing-masing menjual senpi tersebut dengan harga Rp 10 juta hingga Rp 15 juta untuk satu pucuk senpi dengan total 34 pucuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RT telah menjual senjata api rakitan laras panjang sebanyak 10 pucuk dengan harga Rp 10 hingga Rp 15 juta kepada warga. NM telah menjual senjata api rakitan laras panjang sekitar 10 pucuk dengan harga Rp 10 hingga Rp 15 juta. MT telah menjual senjata api rakitan laras panjang sebanyak 4 pucuk dengan harga Rp 10 hingga Rp 15 juta dan K telah jual senjata api rakitan laras panjang sebanyak 10 pucuk dengan harga sekitar Rp 10 hingga Rp 15 juta," ungkapnya.

Saat ini kata RB, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penjualan senpi rakitan tersebut. RB memastikan para pelaku bukan merupakan bagian dari simpatisan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Tetapi tidak menutup kemungkinan senpi rakitan tersebut dijual ke anggota KKB.

ADVERTISEMENT

"Sekarang kami masih lakukan pemeriksaan terhadap para pemilik senjata api. Mereka membuat itu sesuai pesanan dan ada juga untuk stok. Untuk arah ke KKB tidak ada, namun tidak menutup kemungkinan ada orang KKB yang melakukan transaksi (beli), untuk selanjutnya dilakukan pendalaman," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah produksi senpi rakitan di Manokwari, Papua Barat digerebek polisi. Penggerebekan dilakukan di salah satu tempat bubut atau las di wilayah Manokwari, Minggu (22/10) sekitar pukul 15.30 WIT.

"Rumah produksi senpi itu sudah beroperasi kurang lebih 1 tahun. Mereka membuat sesuai dengan pesanan," ujar Kombes RB.

RB menyebutkan para pelaku memproduksi tiga jenis senjata, mulai dari jenis pistol, AK 47, hingga Mouser. Para pelaku disebut terbagi dalam dua kelompok.

"Mereka 6 orang ini terbagi dalam dua kelompok, kelompok I Karsiwan (36), Rodi Tirana (38), Aris Rayestia Hadi Prabowo (34). Kemudian di SP III, tim berhasil menangkap tiga orang lagi yakni Mohamad Saprudin (42), Mohamad Taslim (4l) dan Nanang Maskuri (49)," ungkapnya.




(asm/sar)

Hide Ads