Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang dan menembak 52 pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan tersebut mengakibatkan 7 orang tewas dan 45 orang lainnya selamat.
Peristiwa sadis itu terjadi di Kali I, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Senin (16/10) sekira pukul 13.30 WIT. Pendulang emas diserang oleh KKB yang berjumlah sekitar 30 orang.
"Senin malam, kami menerima laporan dari dua orang korban yang berhasil melarikan diri dan selamat. Mereka menceritakan bahwa mereka diserang sekitar 30 orang KKB," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faizal mengungkap KKB menyerang warga pendatang yang melakukan aktivitas penambangan emas di sekitar Kali I, Distrik Seradala. Dia mengatakan dari keterangan korban selamat, KKB menyerang menggunakan senjata api (senpi), panah hingga kapak.
"KKB tersebut melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata api, panah, parang, kampak, dan benda tajam lainnya," bebernya.
KKB menyerang langsung memusatkan serangan terhadap dua titik. Pertama, kamp pertambangan, lalu yang kedua membakar alat berat yang berada di lokasi pertambangan.
"Berdasarkan keterangan dari para korban yang selamat, penyerangan oleh KKB ini dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok 1 targetnya kamp masyarakat dan kelompok 2 membakar alat berat," ujarnya.
"Mereka menembaki, memanah dan mengkampak warga di sana juga membakar kamp dan alat berat," imbuhnya.
Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ditemukan polisi kondisi korban yang tewas sangat miris. Korban dibunuh dengan cara ditembak, dikapak, dan dihujam batu.
"7 korban meninggal yang kita evakuasi ada yang ditembak, dipanah, dikampak dan dihujam batu besar kepalanya," kata Bayu dalam keterangannya, Selasa (17/10).
Bayu menambahkan aparat awalnya mengevakuasi korban selamat sebanyak 20 orang pada Selasa (18/10). Selanjutnya, pada Rabu (19/10) aparat kembali mengevakuasi 25 korban selamat dari lokasi.
"Yang selamat 20, ditambah hari ini 25, jadi total 45 orang (selamat)," ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno kepada detikcom, Kamis (19/10).
(hsr/hmw)