TNI menduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menganiaya dua wanita bernama Ima Selepole (29) dan Aminera Kabak (25) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban Aminera tewas dalam kasus penganiayaan itu.
"Penganiayaan yang dilakukan oleh orang asli Papua (OAP) tak dikenal tersebut dimungkinkan adalah bagian dari kelompok KKB Kodap XVI Yahukimo," ujar Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard T. H. Tampubolon dalam keterangannya, Senin (16/10/2023).
Richard mengatakan lokasi penganiayaan kedua wanita tersebut berada di wilayah penyebaran KKB Kodap XVI Yahukimo. Kelompok itu selama ini dianggap sering meresahkan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diketahui bahwa tempat kejadian merupakan wilayah persebaran dari KKB Kodap XVI Yahukimo dan selama ini selalu meresahkan masyarakat OAP," ungkapnya.
Richard menyebut Aminera tewas dengan luka akibat senjata tajam di bagian kemaluan. Sementara Ima Selopole mengalami tiga luka akibat senjata tajam.
"Animira Kobak mengalami luka pada bagian kemaluan akibat senjata tajam yang mengakibatkan meninggal dunia," ujarnya.
Dia pun mengutuk keras atas perbuatan keji yang telah dilakukan KKB terhadap OAP. Dia menilai aksi pelaku sungguh tidak berperikemanusiaan.
"Bagaimana mungkin atas nama memperjuangkan kepentingan masyarakat OAP kalau kerjanya menganiaya, memperkosa dan membunuh secara sadis dengan menusukan pisau ke kemaluan perempuan OAP," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua wanita dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di area kebun Kampung Baru Statistik Ujung, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (11/10). Kedua korban diduga dianiaya karena menolak ajakan hubungan intim oleh pelaku.
"Seorang pria diduga mendatangi korban untuk melakukan hubungan badan namun ditolak. Akibat penolakan tersebut, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Sabtu (14/10).
(hsr/hsr)