Nasib 5 Jasad Anak Buah KKB Yotam Bugiangge yang Tak Diakui Warga Yahukimo

Papua Pegunungan

Nasib 5 Jasad Anak Buah KKB Yotam Bugiangge yang Tak Diakui Warga Yahukimo

Raymond Latumahina - detikSulsel
Senin, 18 Sep 2023 06:20 WIB
Aparat saat mengevakuasi lima jenazah anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Foto: Aparat saat mengevakuasi lima jenazah anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. (dok. istimewa)
Yahukimo -

Lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge tewas saat kontak tembak dengan TNI di Yahukimo, Papua Pegunungan. Kelima jasad pelaku lalu dimakamkan usai warga setempat mengaku tidak mengenal mereka.

Insiden penyerangan itu terjadi di Kali Brasa, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Kamis (14/9). Kelimanya merupakan anak buah dari desertir TNI, Yotam Bugiangge.

"KKB yang meninggal tersebut adalah anggota dari kelompok Yotam Bugiangge, desertir TNI yang membelot menjadi KKB di wilayah Nduga," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, Minggu (17/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suriastawa melanjutkan, kelima anggota KKB tersebut lalu dimakamkan pada Sabtu (16/9). Kepala suku setempat telah mengecek langsung lima jenazah anggota KKB tersebut sebelum dikubur.

"Hal ini dikuatkan oleh Kepala Suku Leo Ghiban yang berada di Dekai, yang sudah mengecek langsung kelima jenazah tersebut dan memastikan mereka bukan penduduk Yahukimo," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya sempat menunggu adanya informasi terkait lima anggota KKB yang meninggal itu. Namun aparat tidak menerima laporan dari pihak yang mengaku keluarga pelaku.

"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo yang mengaku sebagai keluarganya," tambahnya.

Akhirnya lanjut Suriastawa, kelimanya diputuskan dikubur setelah dilakukan koordinasi antara TNI dan Polri serta pemerintah setempat. Mereka dimakamkan tanpa diketahui identitasnya.

"Kodim, Polres bersama Pemda dan masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," papar Suriastawa.

Diketahui, kelima anggota KKB itu tewas saat baku tembak dengan aparat TNI yang sedang patroli. Pelaku yang membawa senjata laras panjang lebih dulu melepaskan tembakan.

"Lima KKB itu tewas saat kontak tembak dengan patroli aparat TNI yang sedang melaksanakan patroli lingkungan pos di Yahukimo," imbuhnya.

Suriastawa menuturkan rekan pelaku saat itu berpencar melarikan diri saat kontak tembak tersebut. Awalnya terlihat ada 4 anggota KKB yang sudah tergeletak.

"Dalam baku tembak, awalnya terlihat 4 orang KKB meninggal di tempat. Sementara yang lainnya berhamburan menyelamatkan diri," tutur Suriastawa.

Aparat pun melakukan penyisiran di lokasi kejadian usai tempat kejadian perkara dianggap aman. Saat itu, aparat kembali menemukan satu anggota KKB dalam kondisi tidak bernyawa.

"Menjelang beberapa saat, kontak tembak berhenti, sehingga aparat melanjutkan penyisiran, di mana terdapat 1 orang KKB lagi yang ditemukan tewas," ucap Suriastawa.

Dia menambahkan, sejumlah barang bukti disita pascaserangan tersebut. Barang yang diamankan berupa magasin jenis SS1, magasin jenis HK-47 dengan 4 butir amunisi di magasin SS1, lalu 1 unit handy talky, 5 unit handphone, dan kartu BPJS.

"Lalu beberapa aksesoris lambang bintang kejora seperti noken dan gelang, pisau atau parang, lampu senter dan baterai A2 cadangan," tandasnya.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads