Polisi Buru Pembuang Mayat Bayi Ditemukan Warga Saat Kejar Layangan di Wajo

Polisi Buru Pembuang Mayat Bayi Ditemukan Warga Saat Kejar Layangan di Wajo

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 15 Okt 2023 12:30 WIB
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat bayi di Wajo, Sulsel.
Foto: Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat bayi di Wajo, Sulsel. (Dok. Istimewa)
Wajo -

Polisi menyebut mayat bayi perempuan yang ditemukan warga saat mengejar layangan putus di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) sengaja dibuang. Polisi kini memburu pelaku yang tega membuang bayi tersebut.

"Dibuang ki itu bayi. Sementara mencari informasi terkait pelaku pembuangan mayat bayi itu," ujar Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman kepada detikSulsel, Minggu (15/10/2023).

Fatchur mengatakan tim Inafis Polres Wajo sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dia menyebut luka memar di hidung bayi itu karena saat dibuang mengenai sebuah ranting kayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Luka di hidungnya itu karena pada saat dibuang tas terkena kayu yang di dalamnya ada itu bayi. Intinya sekarang kami sedang mencari bukti-bukti untuk pelaku pembuangannya," katanya.

Fatchur menambahkan mayat bayi malang tersebut telah dimakamkan oleh penyidik Polres Wajo, pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Lamaddukkelleng Sengkang dan pihak Baznas pada Sabtu (14/10). Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait makam bayi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami juga mengkoordinasikan dengan pemerintah desa tempat dimakamkannya bayi tersebut agar dibantu awasi kuburannya. Jangan sampai ada yang berusaha mengambil jenazahnya untuk digunakan hal-hal lain," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Kabupaten Wajo digegerkan dengan penemuan bayi perempuan yang sudah meninggal dalam sebuah tas saat mengejar layangan putus. Mayat bayi itu ditemukan di Jalan Andi Unru, Kelurahan Bulupabulu, Kecamatan Tempe, Wajo pada Jumat (13/10)

"Betul, sekelompok pemuda menemukan bayi yang dibungkus dalam sebuah tas. Mereka menemukannya saat mengejar layang-layang putus," ujar Fatchur, Minggu (15/10).




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads