Siasat Suruhan Edward Tannur Beri Santunan Agar Keluarga Dini Mau Damai

Jawa Timur

Siasat Suruhan Edward Tannur Beri Santunan Agar Keluarga Dini Mau Damai

Tim detikJatim - detikSulsel
Kamis, 12 Okt 2023 17:31 WIB
Keluarga Dini Sera Afrianti bersama pengacaranya Dimas Yemahura.
Keluarga Dini ungkap siapa sosok orang suruhan Edward Tannur yang memberi sumbangan agar mau berdamai. Foto: Istimewa
Surabaya -

Edward Tannur diduga mengirimkan orang suruhannya bernama Fauzi ke rumah keluarga Dini Sera Afrianti (27) di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) untuk memberikan santunan. Namun kedatangan suruhan Edward disinyalir hanya siasat untuk mempengaruhi keluarga Dini agar mau berdamai dengan pelaku penganiayaan maut, Gregorius Ronald Tannur (31).

Dilansir dari detikJatim, hal tersebut diungkapkan oleh adik kandung Dini, Elsa Rahayu Agustin. Dia menyebut Fauzi awalnya datang ke rumah almarhumah Dini dan mengaku sebagai perantara pada Selasa (10/10).

"Namanya Fauzi sebagai perantara, mengaku dari PKS. Katanya dia beda komisi sama ayahnya tersangka. Ayah tersangka nyuruh dia untuk datangi rumah kami untuk ngasih santunan tanpa sepengetahuan kuasa hukum kami," kata Elsa dalam video yang dibagikan kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura, Rabu (11/10/23).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada Elsa, Fauzi juga disebut meminta nomor rekening dengan maksud pihak Edward akan memberikan santunan. Namun Fauzi disebut meminta pihak keluarga tak memberitahukan perihal santunan itu kepada kuasa hukum keluarga Dini.

"Terus katanya jangan ada yang tahu, keluarga Ronald mau datang ke rumah (Dini). (Orang suruhan itu) datang ke sini Selasa, 10 Oktober 2023. Keluarga ingin tersangka tetap dihukum seberat-beratnya seadil-adilnya," kata Elsa berbarengan dengan ayah dan ibu Dini.

ADVERTISEMENT

Kuasa Hukum Nilai Ada Upaya Intervensi

Kuasa hukum keluarga Dini, Dimas Yemahura menuding kedatangan orang suruhan Edward tersebut memiliki maksud lain. Edward disebut berupaya menempuh jalan damai melalui modus memberikan santunan ke keluarga Dini.

"Ada iktikad tidak baik dan dugaan intervensi dari pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi keluarga untuk melakukan perdamaian atau menerima uang dengan tujuan untuk meringankan hukuman tersangka yang melakukan tindakan (penganiayaan) terhadap saudari Dini Sera Afrianti," ujar Dimas pada Rabu (11/10).

Dimas menegaskan keluarga Dini tidak akan menerima segala bentuk pemberian yang memiliki itikad tidak baik. Hal ini termasuk santunan maupun uang talih asih yang sifatnya untuk mengintervensi proses hukum yang berjalan.

"Artinya jika ingin menyampaikan santunan atau tali asih maka berikan itu tanpa ada embel-embel perdamaian, pencabutan perkara dan lain sebagainya," ujarnya.

Dimas mengaku sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Edward Tannur. Menurutnya, hal tersebut sudah mencederai proses hukum yang sedang berjalan.

"Sebagai seorang yang bermoral, seorang pejabat publik, seorang keluarga yang bermartabat dan memiliki banyak materi seharusnya memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang beradab. Tidak melakukan tindakan di luar proses hukum, menyuruh orang untuk datang ke sini meminta rekening keluarga korban dengan alasan jangan sampai pihak kuasa hukum itu tahu. Itu sangat mencederai proses hukum yang sedang berjalan," katanya.

Oleh karena itu, Dimas dan tim kuasa hukum keluarga Dini lainnya menegaskan akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap oknum-oknum yang mendatangi keluarga Dini. Dia menyebut tidak segan akan melakukan langkah hukum apabila terbukti suruhan Edward melakukan intervensi kepada keluarga Dini.

"Dan kami tim kuasa hukum akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap oknum-oknum tersebut, dan bila memang terbukti pejabat tersebut melakukan tindakan itu maka kami akan melakukan proses hukum lebih lanjut," tegasnya.

Sementara Edward Tannur telah menepis kabar tersebut. Dia juga menyebut belum pernah bertemu dengan putranya.

"Ada berita-berita yang kita lihat (menyebut) ada intervensi dari orang tuanya, saya sungguh serahkan semua (ke polisi), sampai hari ini saya belum bertemu dengan anak saya," kata Edward dalam konferensi pers, Selasa (10/10).

Dia lantas mengaku belum bertemu dengan penyidik. Dia menyebut dirinya akan kooperatif dan menyerahkan semua kasus yang menjerat putranya ke penyidik.

"Pihak penyidik, saya juga tidak bertemu, saya menyerahkan semua pada kuasa hukum Ronald. Jadi saya percayakan sepenuhnya dan semuanya," imbuhnya.




(hmw/sar)

Hide Ads