Keluarga Tegaskan SYL Tak Niat Hindari KPK Meski Rawat Ibu di Makassar

Kota Makassar

Keluarga Tegaskan SYL Tak Niat Hindari KPK Meski Rawat Ibu di Makassar

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Rabu, 11 Okt 2023 20:34 WIB
Keponakan Syahrul Yasin Limpo, Devo Khaddafi di Makassar. Fajri/detikSulsel
Foto: Keponakan Syahrul Yasin Limpo, Devo Khaddafi di Makassar. Fajri/detikSulsel
Makassar -

Pihak keluarga mengatakan kepulangan Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bukan untuk menghindari proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). SYL disebut pulang kampung murni untuk mengunjungi ibunya yang sedang sakit.

"Jadi tidak ada sama sekali bahwa beliau menghindar, beliau akan mengikuti, murni beliau hanya mengunjungi ibunya yang lagi sakit," ujar keponakan SYL, Devo Khaddafi kepada wartawan di Jalan Haji Bau, Makassar, Rabu (11/10/2023) malam.

Devo menjelaskan SYL hingga kini masih berada di samping ibunya yang sedang sakit. Menurut dia, SYL tidak pernah membahas proses hukum di KPK karena fokus terhadap kondisi ibunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak. Murni betul-betul di dalam hanya urusan ibu yang lagi sakit. Jadi membahas bagaimana kiranya kalau kondisinya lebih memburuk," kata Devo.

Devo juga berbicara terkait kondisi kesehatan ibunda SYL sejauh ini. Menurutnya, kondisi ibunda SYL belum stabil.

ADVERTISEMENT

"Ibunda dari bapak Syahrul sekarang kondisinya di dalam belum stabil, masih naik turun, maklum orang tua sudah 90 tahun," kata Devo.

"Tadi sempat batuk, kemudian poso (sesak napas), kemudian agak susah untuk bernapas. Jadi sekarang masih terus dijaga," sambungnya.

SYL Baru Akan Balik Jakarta Jika Kondisi Ibunya Membaik

Devo sebelumnya juga menyebut SYL saat ini masih fokus terhadap kondisi kesehatan ibunya. SYL baru akan kembali ke Jakarta bila kondisi kesehatan ibunya sudah membaik.

"Beliau menyampaikan kalau kondisi ibu sudah membaik, dalam artian sudah bisa ditinggalkan beliau akan kembali ke Jakarta," ujar Devo.

Lebih lanjut Devo enggan berkomentar lebih jauh saat ditanya terkait proses hukum yang sedang dihadapi SYL di KPK. Dia mengatakan hal itu bukan ranahnya.

"Saya hanya menyampaikan mewakili keluarga terkait dengan kondisi ibunda Pak Syahrul yang lagi sakit," katanya.

SYL Jadi Tersangka di KPK

KPK hari ini resmi mengumumkan tiga sosok tersangka dalam kasus korupsi di Kementan. Salah satu tersangka ialah Syahrul Yasin Limpo.

"Diperoleh kecukupan alat bukti untuk naik ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan umumkan tersangka sebagai berikut," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, dikutip dari detikNews.

"Satu, SYL Menteri Pertanian 2019-2024. Dua, KS Sekjen Kementerian Pertanian, dan tiga MH, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian," sambung Tanak.

KPK sedianya memanggil ketiga orang tersebut untuk diperiksa sebagai tersangka. Namun hanya Kasdi Subagyono selaku Sekjen Kementan yang memenuhi panggilan KPK.

"Kami juga memanggil para tersangka yang ditetapkan dalam perkara ini, tiga orang, untuk hadir pada hari ini," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.

Sementara Syahrul Yasin Limpo dan Muhammad Hatta telah menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan. Keduanya batal diperiksa dengan alasan merawat anggota keluarga yang sakit.

"Tapi memang ada surat konfirmasi pemberitahuan dari dua orang tersangka tidak bisa hadir pada hari ini. Alasannya, yang pertama karena ibu mertuanya sakit, kemudian yang kedua juga sedang menengok orang tuanya di Sulawesi Selatan," jelas Ali.

"Tentu kami hargai itu karena ada konfirmasi sedangkan satu tersangka masih pemeriksaan oleh tim penyidik KPK dan nanti perkembangannya kami akan sampaikan secepatnya, kurang lebih dua sampai tiga jam dari sekarang," sambungnya.

KPK membagi tiga kluster dalam kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Tiga kluster itu adalah pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.




(hmw/nvl)

Hide Ads