"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh anggota internal baik itu dari Propam, Irwasum Polda, kemudian dari Denpom (TNI) juga sedang melakukan pemeriksaan," ujar Kabid Humas Polda Kalteng Erlan Munaji kepada detikcom, Selasa (10/10/2023).
Erlan mengatakan pihak internal TNI dan Polri akan mulai memeriksa berdasarkan proyektil yang ada di tubuh korban. Pihaknya juga masih menunggu hasil penyelidikan tersebut.
"Nanti kita lihat hasilnya di lapangan kita sandingkan dengan proyektil yang diangkat dari tubuh korban," terangnya.
Sementara satu warga lainnya bernama Upik yang diduga terkena tembakan saat ini masih menjalani perawatan usai sempat mengalami kritis. Sementara jasad korban Gijik akan diautopsi.
"(Kondisi korban kritis) Normal saja, sedang dilakukan operasi hari ini (kemarin) tinggal menunggu hasilnya, tim Dokkes sudah melakukan autopsi (korban meninggal) nanti hasilnya kita update," tambah Erlan.
Diberitakan sebelumnya, demo warga di area perusahaan PT Hamparan Mawasit Bangun Persada (HMBP) 1 di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Sabtu (7/10) berakhir ricuh. Demo terkait permintaan plasma sawit dari PT HMBP menyebabkan satu orang tewas terkena tembakan.
Ketua Pelaksana Harian Wilayah AMAN Kalteng Ferdi Kurnianto menuding korban tewas karena tembakan peluru tajam. Tembakan tersebut mengenai dada tembus ke bagian belakang.
Namun Erlan membantah tudingan tersebut. Dia menyebut personel yang berjaga hanya dibekali peluru karet dan peluru hampa.
"Tadi (kemarin) para danton melaporkan bahwa saat melakukan apel pagi itu dilakukan pengecekkan tidak ada yang menggunakan peluru tajam, hanya gas air mata, peluru hampa dan peluru karet dan itu ada tahapannya," jelas Erlan saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10).
20 Orang Massa Demo Dibebaskan
Sebelumnya, sebanyak 20 orang warga yang melakukan aksi diamankan buntut demo ricuh di Seruyan. Belakangan, mereka dibebaskan atas jaminan dari anggota Komisi III DPR RI Agustiar Sabran dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
"Benar, untuk warga sudah dibebaskan dan mediasi telah dilaksanakan dengan baik dan hasilnya juga baik," tutur Kadis Perkebunan Kalteng Rizky Badjuri dalam keterangannya, Minggu (8/10).
Setelah mengantar 20 warga yang dibebaskan, Gubernur Kalteng juga langsung mendatangi rumah duka salah satu warga yang tewas tertembak saat kericuhan terjadi.
"Saat ini kita sedang menuju Desa Bangkal bersama Bapak Gubernur H Sugianto Sabran untuk mengantar warga, rencana setelah itu Bapak Gubernur Kalteng dan rombongan akan ke rumah duka," tuturnya.
(sar/hsr)