Foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri bersama bekas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencuat ke publik di tengah ramai dugaan pemerasan. Foto itu diduga diambil beberapa bulan setelah KPK mengusut dugaan korupsi di Kementan pada 2022 lalu.
Melansir detikNews, KPK mulai mengusut dugaan korupsi di Kementan pada pertengahan 2022. Sementara foto pertemuan Firli dan SYL itu diduga diambil pada Desember 2022 lalu, yakni di sebuah lapangan bulutangkis tepatnya di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat.
Dalam foto beredar tersebut, SYL diduga bertemu Firli ketika dirinya sedang rehat bermain bulutangkis. SYL duduk di sebelah kiri Firli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia terlihat mengenakan kemeja dan celana jins biru. Pertemuan SLY dan Firli ini menjadi sorotan karena pertemuan keduanya bertepatan dengan penyelidikan yang dilakukan KPK di Kementerian Pertanian atas dugaan kasus korupsi.
Ketua KPK Firli tak memberikan tanggapan saat dimintai konfirmasi terkait foto beredar itu. Namun Firli Bahuri sebelumnya menepis terkait isu pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK dalam saat melakukan pengusutan dugaan kasus korupsi di Kementan.
Firli juga membantah adanya penerimaan uang USD 1 miliar terkait kasus tersebut dari pihak Mentan SYL. Dia mempertanyakan orang yang bisa memberikan dengan nominal sebesar itu.
"Saya kira nggak ada orang-orang menemui saya, apalagi ada isu sejumlah USD 1 miliar, saya pastikan nggak ada. Bawanya berat itu. Kedua, siapa yang mau kasih itu," ungkap Firli di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10).
Isu pemberian uang miliaran itu disebut diterima langsung oleh Firli Bahuri setelah bermain bulutangkis di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. Firli pun kembali menepis kabar tersebut.
Firli mengungkap bahwa dirinya hanya bermain bulutangkis di tempat itu. Tak ada kegiatan lain selain dari itu.
"Ajudan saya hanya satu orang, namanya Kevin, nggak ada yang lain. Mungkin rekan-rekan mengikuti untuk menjaga kesehatan dan kebugaran memang saya sering melaksanakan bulu tangkis setidaknya dua kali seminggu dan itu tempat terbuka," ungkapnya.
Lebih lanjut Firli menyinggung hubungannya dengan SYL. Ia mengatakan hanya mengenal dan sempat berkomunikasi SYL ketika mereka bertemu dalam rapat terbatas atau sidang kabinet.
Bahkan ia menegaskan tak pernah melakukan komunikasi selain pada sidang kabinet paripurna itu.
"Di Kementerian Pertanian, saya kenalnya hanya menteri. Di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna, saya selalu bicara pada menteri sebelum sidang, itu diambil fotonya," tegas Firli.
"Saya pastikan kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, meminta sesuatu, apalagi disebut pemerasan. Saya kira tidak ada tuduhan itu," sambungnya
(hmw/hmw)