Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak dan membakar pesawat yang mendarat di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. TNI pun turun menyelidiki rekaman suara ancaman Egianus tersebut.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan pihak TNI-Polri akan menyelidiki sumber rekaman suara tersebut. Sebab, ancaman itu akan meresahkan masyarakat.
"Iya pasti TNI-Polri akan cari sumber rekaman itu, karena sudah menyebarkan teror yang membuat resah masyarakat," kata Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (4/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suriastawa menduga, rekaman suara tersebut bukan berasal dari Egianus. Pasalnya, Egianus sendiri merupakan sosok yang selama ini menjadi incaran pihak aparat.
"Sepertinya tidak mungkin EK mau kirim rekaman suara seperti ini, mengingat dia sasaran utama bagi aparat TNI-Polri," ungkapnya.
Suriastawa mengungkap ada pihak yang sengaja menyebarkan ancaman melalui rekaman suara tersebut. Hal itu bertujuan untuk membuat teror kepada masyarakat.
"Paling-paling ada yang sengaja menyebar teror agar masyarakat jadi ketakutan," imbuhnya.
Untuk diketahui, beredar rekaman suara yang berisi ancaman Egianus bakal menembak pesawat yang mendarat di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Egianus juga akan menangkap pilot pesawat tersebut.
"Kami minta siapa yang turun ke Yuguru, kami akan tangkap dan pesawat akan tangkap," ujar Egianus Kogoya.
Egianus juga tak segan untuk membakar pesawat yang nekad mendarat di 32 distrik di Kabupaten Nduga. Termasuk pesawat yang mengangkut Bupati atau anggota DPRD.
"Kami sudah pesan 32 distrik ini tidak boleh pesawat terbang. Jadi kalau pesawat maupun Bupati, maupun DPR, pejabat siapa pun yang pakai turun ke 32 distrik kami akan tangkap pilot dan pesawat kami akan bakar," ucapnya.
Egianus juga mengancam akan menembak siapa pun yang turun di lapangan terbang menggunakan pesawat. Bahkan, Egianus telah memerintahkan seluruh anak buahnya.
"Kami akan tangkap pilot dengan kami akan tembak orang yang turun di lapangan. Dan saya sudah perintah di mana pun jadi siapa yang turun akan kami tembak," pungkas Egianus.
(ata/ata)