Dilansir dari detikNews yang mengutip AFP, peristiwa mencekam itu terjadi pada Selasa (3/10/2023) sekitar pukul 16.30 waktu setempat. Detik-detik aksi penembakan tersebut turut terekam dalam kamera ponsel pengunjung mal yang panik meninggalkan mal kelas atas tersebut.
Dalam video yang beredar, terlihat pengunjung mal termasuk anak-anak berlarian keluar dari pintu mal saat penembakan terjadi. Para petugas keamanan turut membantu mereka keluar.
Tampak juga beberapa orang yang berusaha berlindung di ruangan gelap di dalam salah satu restoran setempat. Selain itu, siaran televisi juga menyiarkan antrean panjang lalu lintas di luar mal saat hujan lebat mengguyur.
Pelaku Penembakan Berusia 14 Tahun
Insiden penembakan ini turut menjadi sorotan pemerintah Thailand. Perdana Menteri (PM) Thailand, Srettha Thavisin menyebutkan pelaku telah ditangkap usai penembakan terjadi.
"Pelaku penyerangan telah ditangkap. Bahkan, dia menyerahkan diri," ucap Srettha kepada wartawan.
"Polisi sedang membersihkan tempat kejadian. Situasi mulai mereda," sambungnya.
Biro Investigasi Metropolitan Kepolisian Kerajaan Thailand dalam halaman Facebook resminya juga mengatakan bahwa telah menangkap seorang laki-laki berusia 14 tahun yang menyerahkan diri usai penembakan tersebut.
Detik-detik penangkapan tersebut juga turut terekam dalam rekaman video. Dalam video yang beredar, tampak seorang bocah lelaki berambut gondrong yang mengenakan kemeja hitam, berkacamata, dan topi bermotif bendera Amerika Serikat (AS) diamankan polisi. Namun, motif dibalik penembakan ini belum diketahui secara jelas.
1 WNA Tewas
Direktur Pusat Darurat Erawan, Yuthana Srettanan mengatakan bahwa seorang wanita telah terbunuh dalam kejadian ini. Dia juga mengungkapkan identitas korban yang merupakan warga negara asing (WNA).
"Mendiang berkewarganegaraan Tiongkok, berdasarkan pemeriksaan awal," kata Yuthana kepada wartawan.
Yuthana juga mengungkapkan terdapat enam orang mengalami luka-luka. Sementara 5 korban lainnya masih dalam keadaan kritis.
Imbauan Pemerintah Thailand
PM Thailand Srettha Thavisin juga kembali mengimbau keselamatan masyarakat atas insiden penembakan ini. Dia juga berharap agar pihak pekerja dapat memantau situasi.
"Yang paling saya pedulikan saat ini adalah keselamatan seluruh warga negara," tulisnya di X, sebelumnya Twitter.
"Saya meminta seluruh pekerja untuk memantau situasi, dan semoga semua orang aman," tambahnya.
(asm/hsr)