Anggota KKB Tewas Ditembak di Papua Pegunungan Pernah Terlibat Bunuh Nakes

Papua Pegunungan

Anggota KKB Tewas Ditembak di Papua Pegunungan Pernah Terlibat Bunuh Nakes

Raymond Latumahina - detikSulsel
Senin, 02 Okt 2023 15:01 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Pegunungan Bintang -

TNI mengungkap identitas 3 dari 5 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ditembak mati di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Salah satunya teridentifikasi atas nama Jen Aloka Taplo alias Dodi yang terlibat dalam serangkaian aksi teror di wilayah Papua.

"Dari 3 orang KKB yang sudah teridentifikasi, satu orang yang masuk daftar KKB yang dicari aparat keamanan, yaitu Jen Aloka Taplo alias Dodi," kata Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard TH Tampubolon dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Richard menjelaskan, Jen Aloka merupakan sosok anggota KKB yang selama ini masuk dalam daftar incaran aparat. Sebab, Jen Aloka sering terlibat dalam beberapa kasus penembakan, pembunuhan, maupun pembakaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu kasus yang melibatkan Jen Aloka adalah aksi pembunuhan seorang tenaga kesehatan (nakes) bernama Gabriella Maelani di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang. Suster Gabriella dibunuh pada September 2021 silam.

"Jen Aloka Taplo terlibat dalam aksi penembakan, pembakaran fasilitas umum dan pembunuhan suster di Distrik Kiwirok pada bulan September 2021," ungkap Richard.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Jen Aloka juga terlibat dalam aksi pembunuhan tiga orang tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang. Mereka dibunuh pada 5 Desember 2022 lalu.

"Jen Aloka Taplo juga terlibat dalam aksi pembacokan dan pemotongan tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang," bebernya.

Terakhir, Jen Aloka terlibat dalam penembakan di Distrik Oksibil pada Januari 2023. Selain penembakan, Jen Aloka juga membakar fasilitas umum.

"Selanjutnya Jen Aloka Taplo juga terlibat dalam aksi penembakan dan pembakaran fasilitas umum di Distrik Oksibil pada bulan Januari 2023," imbuhnya.

Richard menambahkan, Jen Aloka sendiri merupakan sosok yang memiliki riwayat aksi kejahatan yang panjang. Dia merupakan anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alepki Taplo.

Namun, Jen Aloka pindah ke KKB Kodap XXXV Bintang Timur. Kodap tersebut di bawah kepemimpinan Ananias Ati Mimin.

"Setelah Kodap XXXV Bintang Timur terbentuk, kemudian Jen Aloka Taplo bergabung menjadi anggota KKB Kodap XXXV Bintang Timur," terangnya.

Richard menegaskan, aparat keamanan bakal senantiasa memberantas segala aksi yang dilakukan oleh KKB. Pasalnya, aksi-aksi tersebut sangat mengganggu keamanan dan merusak generasi masa depan Papua.

"Tidak ada ruang dan tempat sekecil apapun di Papua untuk aksi brutal dan sadis para KKB," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, TNI mengungkap 3 dari 5 identitas jenazah KKB yang tewas ditembak aparat pada Sabtu (30/9). Sementara 2 jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

"KKB yang sudah teridentifikasi yaitu Jen Aloka Taplo Alias Dodi, Anton Kalakmabin dan Andarias Mimin, sementara dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi," ujar Richard.

Selain menewaskan, 5 anggota KKB aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah 3 senjata api (senpi) yang terdiri dari 2 jenis laras panjang dan 1 laras pendek.

"Dalam daftar barang bukti milik KKB, selain 3 senjata, ratusan peluru, magasin dan lain-lain," pungkasnya.




(sar/hsr)

Hide Ads