Lima anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ananias Ati Mimin di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan terlibat kontak tembak dengan aparat TNI-Polri. Insiden itu mengakibatkan 5 anggota KKB tewas tertembak.
Peristiwa tersebut terjadi kelima anggota KKB itu tewas ditembak di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, Sabtu (30/9) sekitar pukul 05.00 WIT. Senjata api (senpi) beserta ratusan amunisi turut disita dari tangan para pelaku.
"Jadi total 5 orang KKB berhasil dilumpuhkan dan 3 senpi berhasil diamankan," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Sabtu (30/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faizal mengatakan awalnya personel hanya menemukan 4 jasad anggota KKB dan 2 senpi. Setelah dilakukan penyisiran di lokasi, aparat kembali mengevakuasi 1 jenazah dan 1 senpi.
"Setelah penyergapan, anggota menyisir kembali TKP dan ditemukan satu lagi anggota KKB tewas dan ditemukan satu senpi laras pendek," jelasnya.
![]() |
Satgas damai Cartenz belum menjelaskan kronologi penyerangan lima anggota KKB tersebut. Namun kelima pelaku ditegaskan merupakan anak buah kelompok Ananias Ati Mimin.
"Iya, betul (anak buah Ananias Ati Mimin)," kata Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno saat dikonfirmasi detikcom secara terpisah.
Bayu melanjutkan para pelaku kerap menebar teror di daerah Distrik Oksibil, Pegunungan Bintang. Satu dari lima jenazah itu merupakan pelaku pembakaran 7 kios warga di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon pada Senin (18/9) lalu.
"Salah satunya diidentifikasi sebagai KKB yang membakar kios beberapa waktu lalu," tambahnya.
Saat ini aparat masih menyelidiki identitas kelima jenazah anggota KKB tersebut. Dia berdalih aparat masih dalam proses mengevakuasi jasad pelaku yang berada di daerah pegunungan.
"Untuk identitasnya (KKB) masih kami lakukan identifikasi" terang Bayu.
3 Senpi dan Ratusan Amunisi Disita
Bayu menjelaskan dari 3 senpi yang disita dari pelaku, ada 2 di antaranya merupakan senjata laras panjang. Sementara satu pucuk senjata jenis larang pendek.
"Senpi laras panjang jenis SS1 tanpa lade, satu pucuk senpi laras panjang jenis USA Nouves (varian M4), dan satu pucuk senpi laras pendek jenis FN," sebut Bayu.
Dia melanjutkan seluruh barang bukti kini diamankan di Polres Pegunungan Bintang. Aparat masih menyelidiki barang sitaan dari para pelaku tersebut.
"Selain senjata api, barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu bendera bintang kejora, ratusan butir amunisi, lima unit magasin dan beberapa alat komunikasi jenis HT (handy talky) dan handphone," paparnya.
Sementara Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohamad Dafi Bastoni menambahkan, anggota KKB bisa dilumpuhkan berkat kerja sama aparat TNI dan Polri. Mereka tergabung dalam Satgas Damai Cartenz dan Satgas Pamtas.
"Keberhasilan ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz maupun Satgas Pamtas yang sudah ada di sini," imbuh Dafi.
(sar/ata)