Duduk Perkara Bentrokan Maut Kelompok Ormas Bekasi gegara Penarikan Mobil

Berita Nasional

Duduk Perkara Bentrokan Maut Kelompok Ormas Bekasi gegara Penarikan Mobil

Tim detikNews - detikSulsel
Jumat, 22 Sep 2023 15:35 WIB
Bentrok warga tim terpadu Batam di Pulau Rempang. (Istimewa)
Foto: Bentrok warga tim terpadu Batam di Pulau Rempang. (Istimewa)
Jakarta -

Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar) terlibat bentrok hingga menyebabkan satu orang tewas. Kericuhan dipicu masalah penarikan mobil oleh debt collector.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan insiden ini terjadi di Jalan Raya Setu-Bantargebang, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi, Rabu (20/9) sore. Bentrokan melibatkan dua kelompok ormas dari pihak debitur dan debt collector.

"Kesalahpahaman masalah 'mata elang', penarikan kendaraan bermotor. Kalau tadi sore kaitannya soal pengambilan kendaraan. Satu dari pihak leasing atau debt collector, satunya lagi dari pihak pemegang kendaraan," jelas Twedi dilansir dari detikNews, Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Twedi, permasalahan tersebut sudah selesai di Polsek Setu saat sore hari. Awalnya tidak ada yang diamankan dalam kejadian ini.

"Tidak ada yang diamankan, hanya terjadi kontak fisik, karena kesalahpahaman sudah bisa kita bubarkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Namun, bentrokan kembali terjadi di wilayah Mustika Jaya, Bantargebang, Kota Bekasi pada malam hari. Saat ini Polres Metro Bekasi mem-back up Polres Metro Bekasi Kota, mengingat wilayahnya berbatasan.

"Iya itu perbatasan Setu dan Bantargebang, kami back up," ucap Twedi.

Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani menjelaskan awalnya dua kelompok massa terlibat bentrok di kawasan Setu, Kabupaten Bekasi, pada Rabu (20/9) sore. Namun bentrokan meluas hingga ke Bantargebang, Kota Bekasi.

Bentrokan yang terjadi hingga Rabu (20/9) malam itu menimbulkan korban jiwa. Seorang pria dari salah satu kelompok massa tewas dalam kejadian itu.

"(Korban tewas) atas nama A, kelahiran 1993," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani, kepada wartawan, Kamis (21/9).

Namun Dani tidak menjelaskan secara rinci dari kelompok mana korban ini. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait kejadian tersebut.

"Korban saat ini di RS dilakukan autopsi, dilakukan proses investigasi," jelasnya.

Polisi Amankan 39 Orang

Dani mengatakan ada 39 orang diamankan pascabentrokan tersebut. Mereka yang diamankan berasal dari dua kelompok ormas yang bertikai.

"Yang diamankan di Polres ada 39 orang," kata Dani.

Puluhan orang tersebut saat ini masih diperiksa di Mapolres Metro Bekasi Kota. Polisi saat ini masih mendalami peran 39 orang itu.

"(Pelaku) masih dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak reskrim untuk menentukan peran masing-masing dari orang yang kita amankan tersebut," jelasnya.




(sar/asm)

Hide Ads