Polda Sulawesi Utara (Sulut) mengirimkan anggota 200 personel pengamanan Bawa Kendali Operasi (BKO) ke Pohuwato, Gorontalo, usai unjuk rasa berujung pembakaran kantor bupati. Personel BKO itu diberangkatkan hari ini.
"Sebanyak 200 anggota Brimob Polda Sulut sebentar nanti akan datang melakukan BKO (Bawa Kendali Operasi) ke Gorontalo," kata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes (sebelumnya disebut AKBP) Desmont Harjendro saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (22/9/2023).
Desmont mengatakan 200 personel Brimob telah tiba di Bandara Djalaludin Gorontalo. Para personel BKO itu selanjutnya akan bergeser ke Pohuwato.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka nantinya akan langsung bergeser ke Kabupaten Pohuwato," terangnya.
Desmont menjelaskan personel gabungan yang disiagakan di Kabupaten Pohuwato untuk menjaga keamanan. Hal ini mengingat massa bertindak anarkis pada unjuk rasa yang digelar Kamis (21/9) kemarin.
"Oleh karena itu, untuk partisipasi kepada anggota kita yang melaksanakan pengamanan di Pohuwato, kita diperintahkan oleh bapak Kapolda untuk melakukan siaga, dan diharapkan para personel untuk stand by jika sewaktu-waktu diperlukan akan langsung di geser memback up personel yang sekarang berada di Kabupaten Pohuwato," katanya.
Diberitakan sebelumnya, massa unjuk rasa menuntut ganti rugi lahan ke perusahaan tambang emas membakar kantor Bupati Pohuwato, berakhir ricuh. Massa membakar kantor bupati, merusak kantor DPRD Pohuwato dan rumah jabatan (Rujab) Bupati Pohuwato.
"Jadi yang dirusak kantor bupati, kantor DPRD sama rumah jabatan bupati," ujar Desmont Harjendro kepada detikcom, Kamis (21/9).
(hmw/sar)