Polda Gorontalo Bantah Isu Ada Polisi Meninggal Saat Demo Ricuh di Pohuwato

Polda Gorontalo Bantah Isu Ada Polisi Meninggal Saat Demo Ricuh di Pohuwato

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Kamis, 21 Sep 2023 17:03 WIB
Demo ganti rugi lahan tambang emas di Pohuwato ricuh, kantor bupati dibakar
Foto: Kantor Pohuwato, Gorontalo terbakar. (dok.istimewa)
Pohuwato -

Beredar kabar ada anggota polisi yang meninggal saat demo menuntut ganti rugi lahan ke perusahaan tambang emas berakhir ricuh di Pohuwato, Gorontalo. Polda Gorontalo lantas membantah kabar tersebut.

Informasi beredar menyebutkan ada anggota polisi yang terpisah dari rombongan saat kericuhan. Dia kemudian menjadi sasaran massa hingga meninggal.

Namun Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Desmont Harjendro mengatakan informasi itu tidak benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh tidak ada, tidak ada (polisi yang meninggal)," ujar AKBP Desmont kepada detikcom, Kamis (21/9/2023).

Lebih lanjut Desmont menyampaikan situasi di Pohuwato cukup kondusif usai kericuhan unjuk rasa. Namun dia mengatakan pihaknya masih menyiagakan personel untuk menjaga kondusifitas.

ADVERTISEMENT

"Untuk situasi sudah kondusif. Alhamdulillah sudah membubarkan diri," kata Desmont.

Unjuk rasa ricuh di Pohuwato menyebabkan sejumlah fasilitas menjadi sasaran massa. Para pengunjuk rasa diduga membakar kantor Bupati Pohuwato hingga melakukan penyerangan ke Kantor DPRD Pohuwato dan rumah jabatan (Rujab) Bupati Pohuwato.

"Jadi yang dirusak kantor bupati, kantor DPRD sama rumah jabatan bupati," ujarnya.

Desmont mengatakan massa hari ini memang melakukan unjuk rasa di sejumlah titik. Massa yang tidak puas lantas melakukan aksi anarkis.

"Yang dibakar kantor bupati, yang lainnya hanya dilempar. Kerusakan kaca-kaca," ujar Desmont.




(hmw/hsr)

Hide Ads