Tampang Anggota KKB Anak Buah Egianus Ditangkap Usai Tarik Uang di Bank Papua

Papua Selatan

Tampang Anggota KKB Anak Buah Egianus Ditangkap Usai Tarik Uang di Bank Papua

Raymond Latumahina - detikSulsel
Jumat, 22 Sep 2023 14:21 WIB
Tampang anggota KKB inisial YT yang ditangkap saat tarik uang di Bank Papua Cabang Asmat.
Foto: Tampang anggota KKB inisial YT yang ditangkap saat tarik uang di Bank Papua Cabang Asmat. (Dok. Istimewa)
Asmat -

Seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) berinisial YT (34) ditangkap polisi di Kabupaten Asmat, Papua Selatan saat menarik uang Rp 100 juta di bank. YT merupakan anak buah dari Egianus Kogoya yang berperan menyuplai uang dan makanan.

Dalam foto yang diterima detikcom, YT tampak menggunakan kaus singlet berwarna hitam. YT memiliki rambut pendek dengan perawakan kulit hitam.

YT tampak duduk didampingi seseorang di perahu. Diketahui, YT sebelumnya ditangkap di Bank Papua Cabang Asmat pada Kamis (7/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Pelaku) Memiliki peran untuk menyuplai bahan makanan kepada kelompok Egianus Kogoya. Pelaku memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai Motoris Speed di Asmat," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).

Faizal menekankan pelaku diamankan setelah menarik uang sebesar Rp 100 juta. YT kemudian digiring ke kantor polisi untuk diperiksa.

ADVERTISEMENT

"Sebelum YT ditangkap oleh petugas, YT telah melakukan penarikan uang sebesar Rp 100 juta di Bank Papua Asmat," tambahnya.

Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno menambahkan, saat ini pelaku telah ditahan di Polres Asmat. Pelaku rencananya akan dibawa ke Timika untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Saat ini YT sedang diperiksa secara intensif di Polres Asmat dan dalam waktu dekat akan kami bawa ke Timika untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut," ucap Bayu.

Bayu membeberkan, pelaku telah menyuplai bahan makanan kepada Egianus dan kelompoknya sejak Januari 2021. Saat itu lanjut Bayu, pelaku menyuplai sagu.

"Suplai bahan makanan ke EK pertama kali pada Januari 2021 yaitu kirim sagu," imbuh Bayu.

Bayu melanjutkan, pelaku terdeteksi mengambil uang secara bertahap. Pada Juli 2022 lalu pelaku mengambil uang Rp 10 juta, lalu menarik uang senilai Rp 9,5 juta dan Rp 7 juta pada tahun yang sama.

"Mengambil uang Rp 10 juta pada Juli 2022, Rp 9,5 juta dan Rp 7 juta tahun 2022, dan yang terakhir September 2033 senilai 100 juta," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads