Fajar dan keluarganya awalnya mengabaikan ketiga preman itu. Namun ketiga pelaku mencegat kendaraan milik keluarga Fajar.
"Rencananya kita mau kabur. Tapi dia bagi teman-temannya, di depan mobil (ada yang jaga), (ada) jaga di pintu, (satu pelaku) masuk badannya di pintu mobil, minta uang Rp 200 ribu," terangnya.
Salah satu pelaku bahkan membawa besi menyerupai gagang sapu. Besi tersebut kemudian digunakan pelaku mengancam sembari meminta uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas tongkat dia pegang (mirip gagang sapu) sambil bilang, tabe, tabe kita tidak mau ribut di sini," katanya.
Fajar mengatakan dia dan keluarganya sempat cekcok dengan pelaku. Namun mereka akhirnya mengalah usai melihat benda tumpul yang dipegang pelaku.
"Sempat cekcok sama kakekku, kakekku tolak. Tapi pelaku ngotot. Akhirnya Kita bilang Rp 50 ribu, dia bilang tidak bisa, terus dia pegang-pegang tongkat. Ada juga besi yang dikantongi runcing. Akhirnya kita kasih Rp 100 ribu," sambung Fajar.
Fajar mengatakan belum melaporkan kejadian ini ke pihak polisi. Meski begitu dia mengatakan akan segera membuat laporan.
"Tadi rencana mau buat laporan pas setelah kejadian tapi buru-buru mau kuliah jadi tidak jadi," katanya.
Simak Video "Video: Gelar Operasi Pekat Lipu 2025, Polda Sulsel Ciduk 844 Preman"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hsr)