Wanita bernama Hamdia (32) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi korban KDRT saat menggerebek suaminya, Padli Nur di rumah dokter Y yang diduga selingkuhannya. Hamdia menyebut dokter Y bahkan rela dijadikan istri kedua.
"Pokoknya itu dokter tidak ada malunya. Ceritanya ini suamiku mau mendua, ini dokter rela diduakan tapi saya tidak mau ka," kata Hamdia saat ditemui wartawan di Polresta Mamuju, Senin (18/9/2023).
Hamdia mengatakan dokter Y pernah mendatangi rumahnya awal September 2023. Saat itu, di hadapannya dan suami, dokter Y mengaku siap menjadi istri kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Datang itu dokter ke rumahku, bertiga ka di rumah (waktu itu)," terangnya.
Menurut Hamdia, suaminya dengan dokter Y menjalin hubungan sejak Ramadan 2023 lalu. Bahkan suaminya sempat menceritakan kedekatannya dengan dokter yang bertugas di RSUD Mamuju tersebut.
"Sekitar bulan puasa (Ramadan 2023) mulai dekat, sempat jujur sama saya begini-begini, (kemudian) berjanji sama saya tidak (dekat lagi), cuman belakangan ini dekat lagi," sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, KDRT terjadi saat Hamdia mendatangi rumah dokter Y di Kelurahan Rimuku pada Minggu (17/9) siang. Saat tiba di sana, ia mendapati suaminya yang membukakan pintu rumah.
"Dia (suamiku) yang bukakan ka pintu baru itu dokter di kamar sembunyi, makanya itu pas saya masuk, ku bilang manai manai, tidak mauka nakasih ketemu," terangnya.
Hamdia pun meminta ke suaminya agar dipertemukan dengan dokter Y. Hanya saja suaminya langsung memukul kepalanya hingga membenturkannya ke tembok.
"Pas ngototka mau ketemu tidak mauka nakasih ketemu, itumi napukul ka di situ, natinju kepala ku, pas sudah natinju kepalaku nabenturkan ka di tembok, jatuh meka, nda enak mi kurasa kayak mauka pingsan," kata Hamdia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Mamuju AKP Jamaluddin membenarkan adanya laporan tersebut. Dia mengatakan, pihaknya baru akan melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Kan baru (masuk) ini laporannya, jadi masih diselidiki dulu," kata Jamal.
(ata/asm)