Kesalnya Yurikno Identitasnya Dicomot Susanto Jadi Dokter Gadungan

Kesalnya Yurikno Identitasnya Dicomot Susanto Jadi Dokter Gadungan

Tim detikJatim - detikSulsel
Kamis, 14 Sep 2023 14:32 WIB
Susanto, lulusan SMA yang lolos jadi dokter gadungan selama 2 tahun di RS PHC Surabaya
Susanto lulusan SMA menjadi dokter gadungan di RS PHC Surabaya. Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Pria lulusan SMA bernama Susanto berhasil menjadi dokter gadungan di RS PHC Surabaya dengan mencuri identitas dr Anggi Yurikno melalui media sosial. Dokter Yurikno pun dibuat kesal dan emosi oleh kelakukan Susanto.

Dilansir dari detikJatim, Yurikno dihadirkan ke persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Ia mengaku kecewa dengan ulah Susanto.

"Terdakwa pakai nama saya untuk bekerja sebagai dokter," kata dr Yurikno di PN Surabaya, Senin (11/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yurikno menegaskan dia tidak pernah meminjamkan identitasnya kepada siapapun, termasuk kepada Susanto. Dia mengaku tidak mungkin melakukan hal tersebut.

"Saya tidak pernah kasih data dan identitas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Yurikno lantas menjelaskan bahwa ia bekerja di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Artinya, tak mungkin ia dapat bekerja di 2 tempat sekaligus yang lokasinya jauh di waktu yang hampir atau bersamaan sekalipun. Ia juga menuturkan bahwa peristiwa ini baru ketahuan setelah pihak RS Sakit PHC Surabaya menghubunginya.

"Saya tahunya setelah dihubungi dokter Ika," tuturnya.

Meski telah diamankan oleh pihak kepolisian Yurikno mengaku tetap kesal bahkan emosi. Dia merasa ulah Susanto ini sangat kelewatan dan merugiakan pihaknya.

"Saya dirugikan karena nama saya dipakai, bahkan tanda tangan saya juga," Ungkap dia.

Diketahui, penipuan Susanto ini bermula pada April 2020.Waktu itu, Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid. Mengetahui hal itu, timbul niat Susanto untuk melamar pekerjaan.

Karena sadar bahwa dirinya hanya lulusan SMA, Susanto kemudian mencari identitas random di media sosial dan kebetulan yang ditemukan adalah identitas dr Anggi Yurikno. ia lalu menganti foto Yurikno dengan wajahnya. Identitas itu lah yang dimasukkan ke HRD Rumah Sakit PHC Surabaya secara online melalui via e-mail.

"Saya melamar via email, saya dapatkan via internet file-filenya. File yang saya ambil dari internet saya buat daftar ke PHC," bebernya.

Untuk lebih menyakinkan, Susanto nekat memalsukan foto dari satu bendel data. Dari lampiran CV yang berisikan Surat Izin Praktik (SIP) Dokter, Ijazah Kedokteran, Kartu Tanda Penduduk, dan Sertifikat Hiperkes. Seluruh data ini milik dr Anggi Yurikno diambil dari website Fullerton dan Media Sosial (Facebook).

"Saya nggak ada edit ijazah, semua asli punya beliau. Tapi saya scan, saya ganti foto," kata Susanto saat sidang dakwaan di ruang Tirta, PN Surabaya, Senin (11/9/2023).

Alhasil dari permalsuannya ini, Susanto mendapat panggilan wawancara bahkan diterima menjadi dokter di RS PHC. Usai lamarannya diterima, Susanto dipekerjakan Hiperkes Fulltimer pada PHC Clinic yang ditugaskan di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu per tanggal 15 Juni 2020 sampai tanggal 31 Desember 2022.

Selama bekerja, ini menceritakan upah yang didapatkan sebesar Rp 7,5 juta per bulan. Selain itu, ada juga tunjangan lain-lain dari Rumah Sakit PHC Surabaya yang didapatkannya. Hal ini menyebabkan pihak RS mengalami kerugian besar yang ditaksir sebesar Rp262 juta.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads