Kronologi Oknum Kades di Konawe Selatan Perkosa Warganya di Rumah Kebun

Sulawesi Tenggara

Kronologi Oknum Kades di Konawe Selatan Perkosa Warganya di Rumah Kebun

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Rabu, 13 Sep 2023 14:35 WIB
Oknum kades di Konawe Selatan saat digiring ke ruang tahanan.
Foto: Oknum kades di Konawe Selatan saat digiring ke ruang tahanan. (Nadhir Attamimi/detikcom).
Konawe Selatan -

Oknum kepala desa (kades) berinisial ST (51) di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga memperkosa wanita berinisial FWN (26) di rumah kebun. Korban awalnya mendatangi pelaku untuk meminta bantuan terkait saksi adat.

Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP Henryanto Tandirerung mengatakan korban mendatangi pelaku di rumahnya pada Senin (11/9) sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu, korban menyampaikan tidak mampu membayar sanksi adat akibat perselingkuhan yang dilakukan.

"Korban ini tidak mampu membayar adat atau permintaan adat yang diberikan. Sehingga itu korban ini meminta bantuan," ujar Henryanto kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Henryanto menuturkan, pelaku justru menakut-nakuti korban akan dilaporkan ke polisi jika tidak membayar sanksi adat yang diminta keluarga suaminya. Pelaku juga meminta korban menuruti keinginannya.

"Pelaku juga menakut-nakuti bahwa apabila tidak dibayarkan adatnya akan dilaporkan kepada polsek setempat. Korban ketakutan dan mengikuti permintaan daripada oknum kepala desa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lanjut Henryanto, pelaku meminta korban untuk ikut bersamanya menggunakan motor ke desa tetangga di Kecamatan Laeya, Konawe Selatan. Korban yang merasa butuh bantuan kemudian menuruti keinginan pelaku.

"Ketika di jalan korban sempat bingung mau dibawa kemana. Tapi pelaku minta korban untuk ikut saja," ujarnya.

Saat tiba di desa tetangga, keduanya mampir di sebuah warung untuk makan malam. Tapi korban tidak makan dengan alasan tidak lapar dan ingin segera dibantu menyelesaikan sanksinya.

"Setelah makan pelaku lalu membawa korban ke rumah kebun miliknya," ujarnya.

Henryanto mengatakan korban sempat kebingungan saat dibawa oleh pelaku ke rumah kebun. Namun pelaku memperdaya dengan iming-imingnya lalu menyetubuhi korban sekitar pukul 21.15 Wita.

"Pelaku dengan tipu muslihatnya lalu menyetubuhi korban di rumah kebunnya," pungkasnya.

Setelah kejadian itu, korban lantas menceritakan perbuatan kepala desa tersebut kepada keluarga. Keluarga korban yang tidak terima lalu melaporkan kejadian itu ke polisi dan malam itu juga pelaku diamankan.




(hsr/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads