2 Kelompok Massa Bentrok di Wamena Papua Pegunungan, 6 Orang Terluka!

Papua Pegunungan

2 Kelompok Massa Bentrok di Wamena Papua Pegunungan, 6 Orang Terluka!

Raymond Latumahina - detikSulsel
Selasa, 12 Sep 2023 13:23 WIB
Dua kelompok massa yang bentrok di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Foto: Dua kelompok massa yang bentrok di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. (Dok. Istimewa)
Jayawijaya -

Dua kelompok massa di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan terlibat aksi saling serang menggunakan senjata tradisional. Enam Orang dilaporkan terluka imbas bentrokan tersebut.

Aksi saling serang ini terjadi di Distrik Hubikosi, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Selasa (12/9). Bentrokan ini berawal dari kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang perempuan bernama Derince Elopere (44).

"Akibat korban meninggal dunia, pihak keluarga merasa tidak terima atas kejadian tersebut sehingga terjadi penyerangan antara masyarakat Ibele dengan Hubikosi," kata Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP Komarul Huda dalam keterangannya, Selasa (12/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan anggota Polsek Asologaima dan Polsek Wamena Kota sempat mendatangi lokasi kejadian. Namun, lantaran dampak dari aksi ini cukup besar, maka ditambahkan personel Dalmas dan Brimob.

"Kapolres memerintahkan saya untuk menambah kekuatan personel dari Dalmas dan Brimob untuk membackup kegiatan di sana," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Huda mengaku bersyukur aksi saling serang kedua kelompok massa ini bisa dihentikan. Rencananya, 2 kelompok massa akan bertemu pada 14 September untuk menyelesaikan masalah ini.

"Nantinya akan dilakukan pertemuan kembali pada hari Kamis tanggal 14 September 2023 dan mereka komitmen untuk menyelesaikan permasalahan itu," imbuhnya.

Lebih lanjut, Huda menyebut, 6 orang yang terluka dari pertikaian ini terdiri dari 4 orang dari kelompok massa Hubikosi dan 2 orang dari Ibele. Mereka terluka di bagian tangan, kaki, dada, dan perut.

"Dari pihak Hubikosi ada empat di mana korban mengalami luka di tangan dan kaki, sedangkan untuk pihak dari Ibele ada dua korban luka di dada dengan perut," terangnya.

Keenam korban tersebut terluka akibat terkena panah yang dibawa oleh masing-masing kelompok massa. Saat ini, 6 orang itu telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit dan sebagian juga sudah dipulangkan.

"Semuanya terluka akibat terkena panah karena mereka melakukan penyerangan dengan menggunakan alat-alat tradisional dan korban sudah mendapatkan perawatan medis dan sebagian sudah dipulangkan," pungkasnya.




(ata/hmw)

Hide Ads