Nasib Calon Pengantin Picu Kebakaran Bromo gegara Prewedding Pakai Flare

Nasib Calon Pengantin Picu Kebakaran Bromo gegara Prewedding Pakai Flare

Tim detikJatim - detikSulsel
Minggu, 10 Sep 2023 14:19 WIB
Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo disebut dampak dari aktivitas foto prewedding yang menggunakan flare. Berikut ini beberapa potret prewedding tersebut.
Prewedding pakai flare di Gunung Bromo. Foto: Istimewa
Surabaya -

Manajer wedding organizer (WO) berinisial AW (41) dalam kasus foto prewedding menggunakan flare hingga memicu kebakaran di Gunung Bromo sudah ditetapkan tersangka. Sementara, kedua calon pangantin masih berstatus saksi dan saat ini dikenakan wajib lapor.

Melansir detikJatim, aparat kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian, di Bukti Teletubbies Gunung Bromo, Jumat (8/9). Hasilnya, kebakaran diduga dipicu dari percikan flare yang digunakan saat foro prewedding dilakukan.

Polisi sempat mengamankan enam orang terakit kasus ini, termasuk kedua calon pengantin. Namun dari enam orang yang diamankan hanya manajer WO yang ditetapkan tersangka, sementara lima lainnya dipulangkan dan dikenakan wajib lapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sekarang lima orang yang sebelumnya statusnya sebagai saksi sudah dipulangkan dan harus wajib lapor," kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Sabtu (9/9/2023).

Hingga kini, polisi masih terus mendalami kasus kebakran Gunung Bromo itu. Sat Reskrim Polres Probolinggo akan memeriksa saksi lain dalam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini.

ADVERTISEMENT

"Sat Reskrim akan memeriksa saksi-saksi lainnya, di antaranya pegawai dari TNBTS, kemudian kepada sopir jip atau hardtop yang membawa Wedding Organizer (WO) tersebut. Selain itu koordinasi dengan ahli pidana dan kejaksaan sudah kami lakukan," ungkap Wisnu.

Diketahui, penetapan tersangka ini buntut kebakaran yang melanda Bukit Teletubbies Bromo. Rombongan tersebut menyalakan flare saat menggelar sesi foto prewedding yang diduga memicu kebakaran.

Lima orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan pengantin berinisial HP (39) pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.

Kesaksian Warga

Sismiko adalah relawan sekaligus warga Tengger yang mengetahui kejadian itu dan bagaimana peristiwa bermula. Dia menyebut kejadian itu terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Sismiko, pengunjung yang melakukan prewedding sengaja menyalakan flare untuk kebutuhan foto. Walhasil percikan apinya mengenai rumput kering.

"Jadi mereka menyalakan flare, otomatis percikan api itu mengenai rumput. Banyak video yang beredar, yang saya lihat mereka ketika api itu masih kecil tidak ada reaksi pemadaman. Mereka membiarkan itu," jelas Sismiko kepada wartawan, Kamis (7/9).

Akibatnya, ratusan orang petugas gabungan TNBTS bersama TNI, Polri, BPDP Probolinggo, juga relawan, dan warga setempat bekerja sama memadamkan api.

"Saya sangat menyayangkan sekali. Ya, ini kan salah satu bagian dari ladang ekonomi masyarakat Tengger, terutama para pelaku wisata di sini. Kalau terjadi seperti ini tentu berdampak langsung pada pendapatan ekonomi yang tadinya mulai berdatangan wisatawan akhirnya berkurang lagi," ungkapnya.




(asm/sar)

Hide Ads