.webp)
Bos crypto exchange Thodex asal Turki, Faruk Fatih Ozer dihukum 11.196 tahun penjara karena melakukan penipuan dengan membawa kabur aset investor senilai triliunan rupiah. Hukuman yang sama juga diberikan kepada dua saudaranya yang ikut terlibat.
Melansir detikINET, ketiganya dinyatakan bersalah telah melakukan penipuan, memimpin organisasi kriminal, dan melakukan pencucian uang. Namun dalam sidang yang digelar pada pengadilan di Istanbul, Turki itu, Ozer sama sekali tak menunjukkan rasa penyesalan sedikit pun.
"Saya cukup pintar untuk memimpin institusi manapun di dunia," kata Ozer dalam sidang tersebut, seperti dikutip dari Fortune, Sabtu (9/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu terbukti dari perusahaan yang saya dirikan saat saya berusia 22 tahun. Saya tidak akan bertindak seperti amatiran jika ini merupakan organisasi kriminal," sambungnya.
Mulanya, Ozer mendirikan Thodex pada tahun 2017 dan langsung menjadi salah satu crypto exchange terbesar di Turki. Keberhasilannya itu membuat warga saat itu beralih menggunakan mata uang kripto agar bisa bertahan dari nilai tukar Lira yang terus merosot.
Kemudian pada tahun 2021 crypto exchange milik Ozer jatuh dan membuatnya melarikan diri ke Albania dengan membawa aset milik investor.
Jumlah kerugian yang dialami oleh investor saat Thodex kolaps belum diketahui secara pasti. Namun Jaksa memperkirakan kerugiannya sekitar 356 juta lira (sekitar Rp 204 miliar), tapi media Turki memperkirakan kerugiannya mencapai USD 2 miliar atau sekitar Rp 30,7 triliun.
Diketahui, jaksa sebelumnya meminta Ozer dijatuhi hukuman penjara hingga 40.562 tahun. Hukuman penjara yang ekstrem ini sudah biasa terjadi di Turki sejak dihilangkannya hukuman mati padatahun2004.
(asm/ata)
