Dua perguruan silat Indonesia, di Changhua, Taiwan terlibat bentrok. Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Trenggalek tewas dalam insiden tersebut.
Melansir detikNews yang mengutip media lokal Taipei Times, Selasa (5/9/2023), bentrokan maut itu berawal dari adanya perbedaan pendapat terkait pelatihan pencak silat. Akibatnya puluhan orang dari kedua perguruan itu saling serang menggunakan pisau dan tongkat.
Insiden tersebut terjadi di Stasiun Kereta Api Changhua, Kota Changhua, Taiwan. WNI turut menjadi korban hingga tewas karena kehabisan darah di rumah sakit setelah mendapat luka-luka tusuk di punggung saat bentrokan tersebut.
"Ambulans tiba di lokasi kejadian dan menemukan seorang pasien tanpa tanda-tanda kehidupan. Pasien tersebut berusia sekitar 32 tahun dan merupakan pekerja migran asing," kata kepala Pemadam Kebakaran Distrik Timur Changhua, Bai Yongwen.
Sementara itu, Kepala Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo bernama Untingah membenarkan jika korban yang tewas dalam peristiwa tersebut merupakan warganya. Namun, dia belum bisa mengkonfirmasi lebih lanjut ke pihak keluarga korban.
"Informasi yang kami terima, memang betul, yang meninggal dunia itu adalah warga Karanggandu. Dia itu kembar, nah kembarannya juga jadi korban, informasinya luka," kata Umtingah seperti dikutip dari detikJatim, Selasa (5/9/2023).
"Kami belum tahu detail kejadiannya seperti apa, keluarga masih belum bisa dikonfirmasi, kami maklum," jelasnya.
Umtingah menjelaskan bahwa korban dalam bentrokan maut itu merupakan kakak dari kembarannya. Korban diketahui sudah dua kali menjadi TKI di Taiwan.
"Kalau tidak salah bulan sembilan itu kontraknya akan habis. Sedangkan adiknya juga sudah lama, hanya saja dia menyusul," jelasnya.
Saat ini, kata Umtingah, pihak desa masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Trenggalek maupun pemerintah pusat.
"Selanjutnya bagaimana, kami masih menunggu," imbuhnya.
16 WNI Ditahan Polisi di halaman selanjutnya...
Simak Video "Video: Dahsyatnya Topan Super Ragasa Terjang Taiwan, 17 Orang Tewas"
(ata/ata)